GELORA.CO - Semenjak film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso dirilis, kasus hukum kopi sianida kembali hangat diperbincangkan publik. Tak sedikit netizen yang balik mencurigai ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin.
Berbagai potongan wawancara lawas pun kembali dikulik, salah satunya saat Edi Darmawan Salihin seperti keceplosan mengatakan punya botol racun sianida yang disebut menjadi penyebab putrinya meninggal.
Diunggah kembali di akun Instagram @lambe_turah, Kamis (5/10/2023), dalam salah satu wawancara, Edi Darmawan Salihin menyebut ia memiliki botol yang mirip digunakan untuk meracuni Mirna Salihin.
"Saya ada botolnya tuh yang dia pakai ngeracun, keliatan mirip," katanya.
Tapi begitu dipastikan oleh sang host jika dirinya memiliki botol itu, Edi Darmawan Salihin langsung mengoreksi jawabannya.
"Yang menampung racun itu? Bapak ada botolnya?" tanya sanga host, Timothy Marbun.
"Nggak... Saya menduga botol ini karena dari Australia, kecil, jadi sampel dari pada parfume kecil, segini, bening," bebernya.
Begitu kembali dipastikan dari mana Edi Darmawan yakin bahwa botol itu digunakan untuk menaruh racun sianida, ia pun langsung memberikan jawaban seadanya dan tampak salah tingkah.
"Biasa insting saya jarang meleset, ya saya kalau di perusahaan saya, di industri, saya segala jarang meleset, kalau saya ngomong ini, ini biasanya ya... Ini bukan dukun tapi saya nebak aja, buktinya nanti lihat aja Jessica, saya buktikan juga," terangnya.
Sontak saja pernyataan Edi Darmawan Salihin ini menuai beragam respons netizen. Banyak yang menilai terlalu banyak keanehan dari ayah Mirna itu.
"Gua sampe skrng ga percaya kalo jesica yang bunuh, soalnya bnyk kejanggalan jg di keluarga, apalagi soal asuransi si mirna," komentar salah satu netizen.
"Kasus ini bkn mencari siapa yg bunuh tapi mencari cari kesalahan jesica agar jadi tersangka," tambah yang lain.
"Sepertinya bapak ini paham banget dg racun??? Hmmm mencurigakan," sahut netizen lain.
"Kata siapa seorang bapak gabisa bunuh anaknya bisa aja krn alasan tertentu," sahut yang lain.
Sumber: suarq.