GELORA.CO - Gegara Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat yang mengaku prihatin atas penegakan hukum di Indonesia, membuat heboh para netizen yang ramai mengomentari ungkapan Hakim MK bergelar Profesor dari Universitas Diponegoro itu.
Respons netizen dari unggahan berbagai postingan yang viral para Hakim juga sayangnya ikut bermain kotoran, yang seharusnya profesi Hakim adalah mulia dan umum diketahui adalah perwakilan dari Tuhan sebagai sumber dari kebijakan serta keadilan.
Arief Hidayat menyebutkan hukum di Indonesia saat ini sudah seperti barang dagangan alias komoditas. Maka permasalahan penegakan hukum di Indonesia tak pernah usai, salah satunya terkait tindak pidana korupsi.
"Apa lacur, hukum sekarang ini dijadikan komoditi. Sehingga persoalan persoalan yang kita bahas, masalah korupsi, itu juga bisa kita katakan berpangkal dari tidak ada kesadaran kita bersama berhukum yang dilandasi oleh sinar ketuhanan," ucapnya.
Arief menyampaikan hal itu saat acara Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023 yang juga mengungkapkan Indonesia sering digaung-gaungkan sebagai negara hukum yang berpegang pada ideologi Pancasila dimana inti dari negara hukum adalah pembuatan aturan dan implementasinya. Dengan mengacu pada ideologi Pancasila.
Maka keduanya, tak bisa dipisahkan dari sila ketuhanan. "Dua-duanya disinari oleh sinar ketuhanan. Membuat hukum selalu ada irah-irahnya, mulai dari undang-undang sampai ke tingkat ke bawah," bebernya.
Selain itu kata Arief negara hukum berdasarkan ideologi Pancasila adalah cita-cita para pendiri bangsa atau founding fathers dan menegakkan hukum mengimplementasikan hukum, badan peradilan di Indonesia ada irah-irah, keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Sungguh luhur cita-cita the founding fathers memberikan warisan kepada kita, negara hukum yang luar biasa," jelas Arief.
Kemudian apa yang dikatakan atau dikeluhkan Arief Hidayat disambut berbagai respon netizen, diantaranya akun @hilik_kuxxx melontarkan kritikannya yang mempertanyakan para pejabat negara apakah memang benar bekerja atau hanya mencari uang dan keuntungan bagi diri keluarga, Menteri Hukum tidak berfungsi atau bagaimana...?
Akun @abrarxxx ikut mengkritik bahwa kerusakan hanya dari beberapa orang saja yang rakus tamak dengan kekuasaan.***
Sumber: harianterbit