GELORA.CO - Berikut ini update perang Israel-Hamas hari ke-22, Sabtu (28/10/2023).
Dalam perkembangan terbaru, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan pasukan udara dan daratnya meningkatkan operasi mereka di Jalur Gaza.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan serangan udara menargetkan terowongan Hamas dan sasaran lainnya.
Hagari memperingatkan penduduk Kota Gaza untuk pindah ke selatan.
Inilah update perang Israel-Hamas lainnya:
- Hamas Hadapi Pasukan Israel di Beit Hanoun dan Burej
Sayap militer Hamas mengatakan pihaknya menghadapi pasukan Israel di wilayah Beit Hanoun di Gaza utara dan Burej.
- Majelis Umum PBB Serukan Gencatan Senjata
Majelis Umum PBB menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera, tahan lama dan berkelanjutan" antara Israel dan Hamas".
Badan tersebut juga menuntut akses bantuan tanpa hambatan ke Jalur Gaza yang terkepung.
- Militer Israel Tuduh Hamas Gunakan Rumah Sakit untuk Tujuan Militer
Militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit di Gaza untuk tujuan militer.
Tel Aviv menuduh Hamas mengubahnya menjadi "empat persembunyian teroris dan komandan Hamas".
Meskipun tidak mungkin untuk memverifikasi rincian pasti dari klaim IDF, terdapat bukti bahwa Hamas di masa lalu telah memanfaatkan perlindungan yang diberikan oleh objek sipil, termasuk rumah sakit.
- Korban Tewas Perang Israel-Hamas
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 7.326 warga Palestina, termasuk 3.038 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Data tersebut dirilis pada Jumat (27/10/2023) kemarin.
Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.
- PBB Prihatin dengan Konflik Israel-Hamas
PBB menyatakan keprihatinannya atas kejahatan perang yang dilakukan di kedua sisi konflik antara Israel dan Hamas.
"Kami prihatin dengan hukuman kolektif terhadap warga Gaza sebagai tanggapan atas serangan keji yang dilakukan Hamas, yang juga merupakan kejahatan perang," kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Ravina Shamdasani, pada hari Jumat.
- ICRC Sebut Petugas Medis Bisa Masuki Gaza untuk Pertama Kalinya
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan petugas medisnya memasuki Gaza untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang.
Ada enam staf medis melewati perbatasan Rafah pada hari Jumat (27/10/2023).
Mereka masuk ke Gaza bersama empat spesialis ICRC lainnya.
"Selain itu ada enam truk bantuan yang membawa bahan medis yang sangat dibutuhkan dan pasokan pemurnian air," kata juru bicara ICRC.
- Militer Mesir Laporkan Drone Ditembakkan dari Selatan Laut Merah
Militer Mesir melaporkan bahwa dua drone yang ditembakkan dari selatan Laut Merah telah mendarat di dua resor di semenanjung Sinai.
Salah satu drone jatuh di Taba, yang terletak di perbatasan dengan Israel.
Enam orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut, sebuah tanda yang mengkhawatirkan mengenai potensi konflik untuk meluas.
Sumber: tribun