GELORA.CO - Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya meminta masyarakat tak termakan isu hoaks terkait kabar bakal capres Prabowo Subianto pernah terkena serangan strok.
Budi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto diketahui kesehatan Prabowo yang juga merupakan Menteri Pertahanan itu dalam kondisi sehat walafiat.
"Saya lebih percaya kepada tim pemeriksa (RSPAD Gatot Subroto) daripada informasi yang tidak berdasar hoaks," kata dokter Budi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
"Saya katakan, saya lebih peryaca pada hasil pemeriksaan tim dokter kami, tim yang kami bentuk, dan jangan sampai termakan oleh hoaks," sambungnya.
Ia meyakini seluruh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto telah bekerja secara baik dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap setiap bakal capres-cawapres.
"Jelas tim pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan sangat baik dan ya itu tadi, lebih percaya fakta dari pada hoaks," ujarnya.
Gerindra bantah Prabowo pernah kena stroke
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono membantah isu yang beredar ihwal ketua umumnya, Prabowo Subianto pernah terkena serangan stroke.
Hal ini ia katakan saat menjawab pertanyaan terkait beredarnya isu Prabowo pernah terkena stroke.
"Tidak betul, tidak betul. Sangat tidak betul," kata Budi Djiwandono di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
Ia menjelaskan, Prabowo merupakan seseorang yang selalu menjaga kesehatan, sehingga tubuhnya terlihat bugar dan sehat.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, menyebut syarat bakal pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI adalah mampu atau tidak mampu, bukan sehat atau tidak sehat.
Penjelasan itu disampaikan Hasyim jelang pengumuman hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap tiga bakal pasangan calon presiden-wakil presiden, Jumat (27/10) petang.
“Jadi menurut Undang-Undang Pemilu ditentukan bahwa salah satu syarat bakal pasangan calon adalah mampu,” jelas Hasyim dikutip dari program Breaking News KompasTV.
“Jadi bunyinya bukan sehat atau tidak sehat, tetapi mampu, secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden, serta tidak terdapat penyalahgunaan narkotika,” tegas dia.
Sumber: kompas