GELORA.CO - Bacapres milik Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya soal kans Gibran Rakabuming Raka bakal mendampinginya di kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Dilansir TribunWow.com, seusai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terkait batas usia-cawapres, Gibran memiliki kans besar untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Seperti diketahui, dalam hasil putusannya, MK memperbolehkan seseorang yang belum genap berusia 40 tahun untuk bisa mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.
Namun dengan syarat, seseorang tersebut harus memiliki rekam jejak dan pengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilu.
Tentu, adanya putusan itu seolah memberikan "karpet merah" untuk Gibran Rakabuming yang memang digadang-gadang jadi cawapres Prabowo.
Mengingat, usianya saat ini belum genap 40 tahun namun sudah memiliki pengalaman menjadi kepala daerah Solo, Wali Kota Solo.
Meski digadang bakal mendampingi Prabowo, di detik akhir jelang pendaftaran, muncul wacana soal Ganjar Pranowo yang diduetkan dengan Gibran Rakabuming.
Duet itu tentu saja tak akan sulit direalisasikan oleh PDIP mengingat baik Ganjar maupun Gibran merupakan kader dari PDIP.
Terlebih, jika PDIP memilih mengambil langkah itu, maka disinyalir partai berlambang banteng ini tengah mengupayakan "penjegalan" manuver yang dilakukan oleh Prabowo.
Adanya potensi dirinya maju bersama Gibran, Ganjar Pranowo pun mengakui tak menolak karena hal itu merupakan hak dari seorang warga negara yang berhak mengikuti kontestasi demokrasi.
"Semua warga negara punya hak untuk ikut dalam proses demokrasi, semua orang punya kans," kata Ganjar saat ditemui di Jakarta, pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Di sisi lain, mengenai peluangnya maju di Pilpres 2024, Gibran saat ini mengaku belum bisa diungkap.
Wali Kota Solo itu mengaku masih menunggu keputusan Rabu (18/10/2023) saat dirinya diminta bertemu dengan pimpinan PDIP di Jakarta.
"Tunggu pertemuan saya besok dengan para pimpinan partai, Partai PDI Perjuangan," terangnya pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Langkah itu diambil Gibran mengingat keputusan maju sebagai cawapres bukan hanya berkaitan dengan kepentingan pribadi melainken kepentingan semua komponen elemen bangsa.
"Tadi sudah saya jawab, ditunggu dulu besok. Ini bukan masalah pribadi, kita harus berkonsolidasi dulu dengan banyak pihak," tegasnya.
Sumber: wow