GELORA.CO - Komandan tertinggi Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, Khalid Muhammad Deif, mengirimkan pesan menohok untuk Indonesia.
Hal ini dilakukan Hamas, karena selama ini bangsa Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Adapun pesan menohok itu, dia sampaikan setelah Hamas meluncurkan ribuan roket ke Israel pada beberapa waktu lalu.
Kemudian dari pantauan tvOnenews dari video yang diunggah oleh seorang pengguna twitter @fakhrifadzli, Deif meminta kepada seluruh negara di wilayah arab dan negara dengan penduduk mayoritas muslim, agar bersatu mendukung Palestina.
Deif juga menyebutkan sejumlah negara di Asia Tenggara di antaranya adalah Malaysia dan Indonesia. "Wahai saudara kami di Yordania dan Lebanon, di Mesir, Aljazair, dan Maghreb, di Pakistan, Malaysia, Indonesia, dan di seluruh belahan negara Arab dan Islam.
Mulailah perjalanan hari ini, sekarang, bukan besok, menuju Palestina, dan jangan jadikan perbatasan, peraturan, atau Pembatasan merenggutmu dari jihad dan ikut serta dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa," kata Deif, dikutip Rabu (11/10/2023).
Dalam video itu, Deif juga mengutip salah satu ayat dalam Al Quran untuk berjuang. Surat yang dikutip Deif yakni ayat Al Quran surat At Taubah ayat 41.
Di mana artinya, "Berangkatlah kamu beramai-ramai, baik dengan rasa ringan ataupun dengan rasa berat, dan berjuanglah kamu dengan harta dan nyawamu di jalan Allah.
Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. QS At Taubah: 41" Selanjutnya Deif menuturkan, perjuangan bersama rakyat Palestina dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan, dia katakan, siapa yang tidak bisa bergabung dalam perjuangan yang mereka namai dengan 'Operasi Badai Al Aqsa' maka bisa berjuang dengan cara lain.
"Pergi ke alun-alun dan kibarkan panji kebebasan untuk Palestina dan Al-Aqsa, dan umumkan aksi secara terbuka di mana-mana untuk mencegah rezim memberikan dukungan dan menutupi kejahatan penjajah, dan hentikan untuk terus bermitra dengannya (Israel) dalam kejahatannya," beber Deif.
Sebelumnya, Jumlah warga Palestina yang tewas dalam agresi Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat bertambah menjadi 1.078 orang dengan korban luka mencapai lebih dari 5.314 orang.
Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan bahwa pada hari kelima, sebanyak 1.055 orang tewas dan 5.184 orang lainnya terluka dalam pertempuran yang sedang berlangsung di seluruh Jalur Gaza. Sementara itu, jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat naik menjadi 23 orang.
Sebelumnya, dua pemuda yakni Abd al-Rahman Faraj dan Ali al-Abbasi tewas akibat peluru militer Israel di daerah Ain al-Luza di Kota Silwan, Yerusalem. Sebanyak 130 orang dilaporkan terluka di kota tersebut.
Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Sheikh mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta agar makanan dan obat-obatan segera dipasok untuk warganya di Jalur Gaza, namun Israel menolak.
"Kami mendesak lembaga kemanusiaan internasional dan komunitas internasional agar turut campur menghentikan segera agresi dan mengizinkan masuk bahan bantuan karena Jalur Gaza saat ini menghadapi bencana besar kemanusiaan," kata pejabat PLO di Twitter.
Hussein al-Sheikh juga meminta supaya jaringan listrik dan air untuk kembali dipulihkan.
Sumber: tvOne