GELORA.CO - Israel seolah dikepung dari berbagai sisi usai Hizbullah, mengikuti Hamas, menyerang negara pimpinan Benjamin Netanyahu belakangan ini.
Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Sehari setelahnya, Hizbullah terlibat saling serang dengan pasukan Zionis.
Saling serang kubu-kubu itu berlangsung hingga hari ini.
Hizbullah dan Hamas yang sama-sama didukung Iran dan sama-sama memusuhi Israel.
Lalu apa beda kedua kelompok ini?
Menurut laporan Fox News, Hamas dan Hizbullah memiliki sejumlah perbedaan.
Hamas berbasis Gaza, Palestina dan dibentuk pada 1987 cabang Ikhwanul Muslimin Palestina, gerakan politik Islam yang didirikan di Mesir pada 1928.
Sumber lain menyebut Hamas juga beroperasi Tepi Barat, negara lain mencakup Qatar, Mesir, dan kamp pengungsi warga Palestina di Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah tercipta pada 1982 dan berbasis di selatan Lebanon.
Fokus utama Hamas adalah kemerdekaan Palestina, sementara Hizbullah memiliki tujuan yang lebih luas untuk mendukung misi Iran.
Hizbullah juga ingin mengusir pengaruh Barat di Timur Tengah dan menghancurkan negara Israel.
Perbedaan lain kedua kelompok ini adalah aliran dalam Islam yang mereka anut.
Hamas sebagian besar menganut Sunni, kelompok agama terbesar yang dianut mayoritas di beberapa negara, termasuk Mesir. Hizbullah adalah kelompok Syiah, kelompok agama terbesar kedua yang dianut sebagian besar penduduk Iran, demikian dikutip CBS News.
Di beberapa kesempatan, Hizbullah menyampaikan pesan solidaritas untuk Hamas.
Salah satu contohnya, saat Israel melancarkan serangan balasan dan besar-besaran ke Palestina.
"Sejarah kami, senjata kami, dan roket kami bersama Anda [Hamas]," kata pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine.
Stasiun televisi Lebanon yang dikelola Hizbullah, Al Manar, juga memuji serangan Hamas ke Israel sebagai "kemenangan."
Sumber: cnnindonesia