Profil dan Biodata Pontjo Sutowo, Anak Tokoh Rezim Orde Baru Ogah Cabut dari Hotel Sultan

Profil dan Biodata Pontjo Sutowo, Anak Tokoh Rezim Orde Baru Ogah Cabut dari Hotel Sultan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Nama Pontjo Sutowo ramai dibicarakan dalam beberapa pekan terakhir terkait perseteruan kepemilikan Hotel Sultan. Profil dan biodata Pontjo Sutowo pun menarik untuk ditelusuri.

Apalagi faktanya bahwa Pontjo Sutowo adalah anak salah satu tokoh penting dalam rezim Orde Baru. Siapa Pontjo Sutowo sebenarnya? Mengapa pula dia enggan melepaskan Hotel Sultan dan menolak mengosongkan penginapan mewah ini?

Biodata dan Profil Pontjo Sutowo


Pontjo Sutowo adalah Direktur Utama dari PT Indobuildco, pengelola Hotel Sultan. Pria kelahiran Palembang 17 Agustus 1950 ini cukup lama berseteru dengan pemerintah terkait kepemilikan properti yang dulu bernama Hotel Hilton.


Bagaimana bisa ia berani 'melawan' pemerintah dan bersikeras atas kepemilikan Hotel Sultan? Hal ini tentu tidak lepas dari jejak karier dan pengalamannya.

Pontjo Sutowo sempat mengenyam pendidikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di jurusan Teknik Mesin. Ia kemudian pindah ke Fakultas Teknik di Universitas Trisakti.


Karier Pontjo Sutowo

Sebelum mendapatkan Hotel Sultan, Pontjo Sutowo mulai berbisnis dengan membangun perusahaan pembuatan kapal bernama PT Adiguna Shipyard.

Jabatannya pun tak tanggung-tanggung. Tahun 1970 di usia baru 20 tahun, Pontjo Sutowo telah menjadi direktur utama di PT Adiguna Shipyard.


Perusahaan maritim ini cukup maju. Bukan hanya karena bantuan modal dari sang ayah, tapi juga keseriusan dan ketertarikan Pontjo Sutowo kepada dunia perkapalan.

Pada 1982, Pontjo Sutowo mulai mengambil alih Hotel Sultan setelah melihat perkembangan bisnis perkapalan yang meredup. Sejak itu, pengalamannya bertambah di dunia pariwisata.

Pengalamannya di dunia bisnis tidak hanya moncer sebagai pengusaha. Pontjo Sutowo juga sempat menduduki jabatan tinggi di organisasi pengusaha. Berikut ini sederet jabatannya:


Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesian (Hipmi)
Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) periode 2021-2026
Anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI),
World Tourism Organization (WTO)
ASEAN Tourism Association (ASEANTA)
Pacific Asia Travel Association (PATA)
Australia Indonesia Development Area (AIDA)

Keluarga Pontjo Sutowo

Orang tua Pontjo Sutowo adalah Ibnu Sutowo dan Zaleha binti Sjafe'ie. Sebagaimana diketahui Ibnu Sutowo merupakan tokoh militer dan cukup berpengaruh selama Orde Baru.

Ibnu Sutowo pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina saat era pemerintahan Presiden Soeharto. Ia adalah orang yang membawa Pertamina berjaya dan menjadi perusahaan minyak ternama.

Sementara itu Pontjo Sutowo sendiri menikah dengan Darwina Sudarminingsih pada tahun 1970. Dalam pernikahan tersebut Pontjo memiliki enam anak.

Mereka adalah Nurleika, Heramina, Shindi, Nugra, Inaya dan Prasetyo.

Pontjo Sutowo juga adalah kakak dari mendiang Adiguna Sutowo, pemilik Hard Rock Cafe di Jakarta dan pebisnis bahan peledak.

Sementara itu Adiguna Sutowo adalah mertua artis Dian Sastro. Dimana putranya, Indraguna Maulana Sutowo menikah dengan aktris Dian Sastrowardoyo.

Kasus Hotel Sultan

Kabar terbaru menyebutkan, Pontjo Sutowo enggan keluar dari Hotel Sultan meskipun kepemilikannya sudah jatuh ke tangan pemerintah. Apalagi mengingat pihaknya tidak membayar royalti kepada negara selama 16 tahun.

Yosef Benediktus Badeoda, Kuasa hukum PT Indobuildco menjelaskan kliennya ogah mengosongkan Hotel Sultan karena merasa dasar putusan pengadilannya tidak ada.

Padahal pemerintah telah memenangkan gugatan putusan Peninjauan Kembali (PK) atas sengketa lahan Blok 15 Kawasan Gelora Bung Karno dimana bangunan Hotel Sultan itu berdiri.

Masa berlaku pengelolaan dan hak guna bangunan (HGB) Hotel Sultan telah habis pada Maret-April 2023. Namun menurut Yosef, pihaknya sudah mengajukan perpanjangan HGB untuk 30 tahun lagi kepada Kementerian ATR/BPN.

Sebenarnya PT Indobuildco dengan Direktur Utama Pontjo Sutowo telah mengajukan sebanyak tiga kali PK atas perkara yang sama. Adapun dalam tiga perkara PK tersebut, Mahkamah Agung (MA) menguatkan putusan PK 1 yang mana pemerintah dalam hal ini Kemensetneg adalah pengelola yang sah atas lahan tersebut.

Mari disimak perkembangan kasus ini, apakah Pontjo Sutowo masih bersikeras tak mau melepas Hotel Sultan? Sekian penjelasan seputar profil dan biodata Pontjo Sutowo, anak tokoh orde baru yang berseteru dengan pemerintah terkait kepemilikan Hotel Sultan.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita