GELORA.CO - Kelompok Hamas Palestina dilaporkan menyergap pasukan Israel melalui jaringan terowongan bawah tanah di utara perbatasan Jalur Gaza.
Ini merupakan bentrokan pertama langsung antara milisi Hamas dan pasukan Israel sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu. Selama ini, kedua belah pihak saling melancarkan serangan udara dan artileri dari wilayah masing-masing.
Dalam bentrokan pada Minggu (29/10) malam, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan membunuh beberapa milisi Hamas setelah mereka terlihat keluar "dari terowongan di Jalur Gaza" dekat Erez Crossing yang diserbu kelompok milisi itu pada 7 Oktober lalu.
Israel meyakini para milisi Hamas ini berusaha melintasi perbatasan ke Israel untuk melancarkan serangan dadakan lainnya.
IDF mengklaim pasukannya menyerang dua posko Hamas melalui operasi darat yang dibantu oleh pesawat militer di perbatasan.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan pergerakan pasukannya di Gaza akan menjadi "ekspansi yang bertahap."
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa dari udara, laut, dan darat untuk menjamin keselamatan pasukan kami dan mencapai tujuan perang," ucap Hagari seperti dikutip The Telegraph.
Sementara itu, Hamas mengatakan para milisinya bentrok dengan tentara Israel saat mereka memasuki barat laut Jalur Gaza.
Hamas menuturkan pasukannya menggunakan senjata kecil dan rudal anti-tank untuk melawan konvoi kendaraan lapis baja Israel di wilayah itu.
Perang antara kelompok Hamas Palestina dan Israel semakin memanas di hari ke-23 pada Senin (30/10).
Israel terus meningkatkan gempuran ke Gaza dan Tepi Barat di tengah rencana mereka melancarkan invasi darat.
Dikutip Associated Press (AP), per Minggu (29/10), jumlah korban tewas akibat gempuran Israel ke Gaza Palestina mencapai 8.005 orang dan melukai lebih dari 20.200 orang lainnya. Sebagian besar korban tewas di Gaza merupakan anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Tepi Barat Palestina sejak perang pecah juga bertambah menjadi 116 orang dan 2.000 orang lainnya terluka.
Di sisi lain, jumlah korban tewas dari pihak Israel menjadi 1.400 orang dan sekitar 5.431 orang lainnya terluka. Hamas juga dilaporkan masih menyandera sekitar 200 orang sejak serangan dadakan pada 7 Oktober lalu ke Israel.
Sumber: cnnindonesia