Perang Israel-Hamas Memanas, China Dukung Berdirinya Negara Palestina yang Berdaulat

Perang Israel-Hamas Memanas, China Dukung Berdirinya Negara Palestina yang Berdaulat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kementerian Luar Negeri China turut berkomentar mengenai konflik yang terjadi di Timur Tengah yang melibatkan tentara Hamas Palestina dan Israel.

Penyerbuan brigade Al-Qassam beberapa hari lalu menjadi kejutan besar atas konflik berkepanjangan dua negara itu.

Ratusan orang dari pihak Israel dikabarkan tewas dan ribuan lainnya terluka dalam penyergapan itu.

Terbaru, Israel melakukan balasan dengan membombardir kawasan permukiman di Jalur Gaza, Tepi Barat

Melihat konflik yang diprediksi akan membesar, pihak China menyatakan bahwa jalan keluar utama dari konflik Israel-Palestina yang berlarut-larut adalah pembentukan negara Palestina berdaulat.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri China usai perang pecah antara Israel dengan kelompok Hamas pada akhir pekan ini, seperti dikutip Warta Kota dari Kompas.tv

Beijing mengaku "sangat khawatir" dengan eskalasi kekerasan yang signifikan antara Israel dan Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) lalu.

Pemerintahan Xi Jinping pun menyerukan implementasi solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

"Pengulangan konflik ini (Israel-Palestina) sekali lagi menunjukkan bahwa kebuntuan berlartu-larut dari proses perdamaian tidak bisa dibiarkan," demikian tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri China dikutip Associated Press, Minggu (8/10).

"Jalan fundamental untuk keluar dari konflik ini adalah implementasi solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka."

Beijing pun mengaku akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencari jalan damai Israel-Palestina. China mendesak komunitas internasional untuk "segera memfasilitasi pembukaan kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel."

Eskalasi konflik di Jalur Gaza dikhawatirkan meningkat usai Israel mengirimkan serangan balasan hingga Minggu (8/10).

Di utara Israel, kelompok Hizbullah pun turut meluncurkan serangan roket atas nama "solidaritas dengan Palestina."

Sebelumnya, sejumlah negara telah merilis pernyataan usai Hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu. Republik Indonesia mengaku prihatin dengan perkembangan situasi Israel-Palestina belakangan ini.

"Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia," demikian pernyatan Kementerian Luar Negeri RI.

Sumber: wartakota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita