Palestina Dibantu oleh Cuaca Buruk di Israel dalam Perang, Ibu Kota Tel Aviv Mendadak Dilanda Banjir

Palestina Dibantu oleh Cuaca Buruk di Israel dalam Perang, Ibu Kota Tel Aviv Mendadak Dilanda Banjir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Israel tengah mengalami guncangan setelah mendapatkan serangan mendadak oleh Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Atas serangan itu, perang Israel dan Hamas kembali memanas dengan Jalur Gaza sebagai sasarannya.

Namun, Israel tiba-tiba mendapat bencana yang tak masuk dalam ramalan cuaca mereka.

Bencana itu berupa angin puting beliung dan banjir, Minggu 15 Oktober.

Seperti yang diunggah pada akun Twitter @TinAlert yang mengabarkan prakiraan cuaca dari berbagai dunia.

Akun tersebut mengunggah video Ibu Kota Israel, Tel Aviv yang dilanda banjir besar.

"Banjir besar dilaporkan terjadi di dan sekitar Tel Aviv, Israel setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut," tulis TinAlert.

Terlihat dalam rekaman video, jalanan kota Tel Aviv terendam banjir.

Banyak mobil yang terparkir di jalan dan berhenti karena tak bisa berjalan lantaran arus air yang deras.

Pada video lainnya, terlihat mobi9l yang mengalami kerusakan berada di tengah jalanan yang terendam banjir.

Sementara pada akun @yo2thok, memperlihatkan angin puting beliung yang melanda Israel.

Dituliskan bahwa cuaca mendadak berubah dengan cepat dan ada angin puting beliung.

Bahkan dalam rekeman CCTV di kota Ashdod, Israel terlihat kamera yang tertutup mendung gelap.

Akibat cuaca buruk tersebut, serangan ke Gaza terhambat dan dibatalkan sementara.

"Operasi militer darat Israel di Jalur Gaza telah ditunda karena cuaca buruk,' tulis akun @TinAlert.

Sementara itu, keputusan untuk menunda operasi militer di Jalur Gaza diambil menyusul adanya banjir yang melanda Tel Aviv.

Pemerintah Israel harus memprioritaskan penanganan darurat dan keselamatan warganya di tengah bencana.

Di sisi lain menurut 3 pejabat senior Israel mereka menunda invasi itu karena kondisi cuaca buruk.

Di mana hal itu akan mempersulit pilot pesawat dan operator drone untuk melakukan operasi udara yang mendukung pasukan darat Israel.

Adapun 3 orang pejabat itu sebelumnya membocorkan bahwa militer Israel sedang bersiap untuk segera menyerang Jalur Gaza.

Pihaknya mengerahkan puluhan ribu tentara yang diperintahkan untuk merebut Kota Gaza dan menghancurkan kepemimpinan wilayah itu saat ini.

Sumber: wow
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita