GELORA.CO - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan agresi Israel ke Gaza bisa jadi bumerang. Obama bahkan menyebut Israel akan mendapatkan citra negatif dari banyak negara selama beberapa generasi.
Melansir dari Arab News, Selasa (24/10/2023), Obama menyebut setiap strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa bisa berakibat fatal tak hanya kepada warga Palestina tapi juga Israel.
“Tidak hanya mengancam memperburuk krisis kemanusiaan yang semakin meningkat. Hal ini dapat semakin memperkeras sikap Palestina selama beberapa generasi,” kata Obama.
Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara sejak 7 Oktober. Serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 5.000 warga Palestina.
Selama masa kepresidenannya, Obama sering mendukung hak Israel untuk membela diri pada awal konflik dengan kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza. Namun dengan cepat menyerukan agar Israel menahan diri ketika korban warga Palestina meningkat akibat serangan udara.
Gaza, wilayah sepanjang 45 km yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, telah diperintah secara politik sejak tahun 2007 oleh Hamas.
Pemerintahan Obama mengupayakan rekonsiliasi, namun akhirnya gagal menjadi perantara, kesepakatan damai dalam negosiasi antara Israel dan Palestina.
Sejak menjabat pada awal tahun 2021, Biden belum mencoba melanjutkan perundingan yang telah lama terhenti.
Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memiliki hubungan yang tegang ketika Obama masih menjabat, termasuk ketika pemerintahan Obama sedang menegosiasikan perjanjian nuklir dengan Iran.
Sumber: inews