Mahasiswa yang Ditangkap Saat Geruduk Istana Mengaku Dipukul dan Dicekik Aparat

Mahasiswa yang Ditangkap Saat Geruduk Istana Mengaku Dipukul dan Dicekik Aparat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi telah membebaskan 12 mahasiswa yang ditangkap saat menggelar demonstrasi sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 20 Oktober 2023. Para mahasiswa dibebaskan pada Jumat malam pukul 19.02

Salah seorang mahasiswa yang baru saja dibebaskan mengaku bahwa dia menerima kekerasan saat ditangkap di Stasiun Gondangdia pada Kamis siang sekitar pukul 11.00. 

"Saya ditangkap siang sekitar jam 11 hingga dibawa sampai ke sini. Waktu saya ditangkap, saya dipukul," kata salah satu mahasiswa itu di atas mobil komando. 

Tak hanya dipukul, mahasiswa berkemeja hitam itu mengaku bahwa dirinya diseret aparat sambil dicekik. Dia juga mengaku mendapatkan ancaman dari kepolisian. 

"Saya ditarik. Batang leher saya dicekik. Saya diancam," ujarnya disambut teriakan massa. 

Atas pengakuannya itu, massa menerobos kembali barikade yang sebelumnya telah roboh. Massa tidak terima rekannya mendapatkan kekerasan dari aparat. 

Mahasiswa menuntut polisi membebaskan rekannya 
Hingga pukul 19.18 keadaan masih memanas. Demonstran mulai melempari aparat dengan berbagai macam benda aparat yang memerintahkan agar massa membubarkan diri. 

Terlihat pula beberapa pimpinan BEM muncul ke depan dan bernegosiasi dengan polisi agar tidak menembakkan water canon. Polisi dengan sigap menahan diri untuk tidak berbenturan dengan demonstran. 

Saat itu, massa mahasiswa masih bertahan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka menunggu rekan-rekannya yang ditangkap di Stasiun Gondangdia dibebaskan polisi. 

Jumat, 20 Oktober 2023, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi bertajuk Geruduk Istana dalam rangka mengkritik sembilan tahun kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Tenaga ahli Kantor Staf Presiden menemui demonstran

Aksi unjuk rasa diwarnai bentrokan antara mahasiswa dan polisi. Polisi menangkapi mahasiswa-mahasiswa yang diduga berbuat anarki. Mahasiswa menyebut sepuluh rekannya ditangkap di Stasiun Gondangdia dan tiga lainnya di sekitar lokasi aksi.

Pukul 18.37 WIB, polisi membebaskan tiga mahasiswa. Sementara sepuluh yang ditangkap di Stasiun Gondangdia masih ditahan.

Belakangan, Istana melalui Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Joanes Joko, mencoba menjembatani tuntutan mahasiswa kepada polisi yang meminta rekan-rekannya dibebaskan. Joanes mengoreksi total mahasiswa yang ditangkap di Stasiun Gondangdia mencapai 12 orang, bukan 10 orang seperti yang diklaim demonstran. 

"Kami akan bebaskan. Tidak cuma 10, jumlahnya ada 12," kata Joanes. 

Di hadapan demonstran, Joanes memastikan bahwa jumlah mahasiswa yang ditangkap 12 orang. Dia menghitung satu per satu mahasiswa yang ditangkap itu sambil mengembalikannya ke barisan massa aksi. 

Dengan demikian total mahasiswa yang ditangkap dalam unjuk rasa ini berjumlah 15 orang. Tak lama setelah itu, Joanes kembali mundur ke belakang penjagaan polisi. 

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita