Lemhannas Cermati Potensi Munculnya Aksi Teror Baru Dampak Konflik Hamas-Israel

Lemhannas Cermati Potensi Munculnya Aksi Teror Baru Dampak Konflik Hamas-Israel

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan, pihaknya telah memetakan risiko-risiko politik di Indonesia dampak adanya perang Israel dan Hamas.

Dalam hal ini, Lemhannas mencermati potensi munculnya aksi teror baru yang bisa terjadi di Indonesia.

"Kami juga melihat apakah nanti apa yang terjadi antara Israel dengan Hamas ini memancing kemunculan aksi-aksi teror baru, terutama untuk kepentingan-kepentingan negara-negara yang secara eksplisit dalam satu minggu ini lebih mendukung operasinya Israel daripada misalnya memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina," kata Andi ditemui di Hotel Borobudur usai membuka Seminar Ketahanan Nasional, Rabu (11/10/2023).

Andi menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan kajian risiko perang antara Israel dan Hamas terhadap Indonesia. Kajian tersebut, sudah diserahkan kepada Jokowi pada Senin (9/10/2023) dalam bentuk kajian cepat.

"Lalu (laporan) akan dilanjutkan kajian lebih dalam Senin depan (16/10/2023)," tambahnya.

Mantan Sekretaris Kabinet Presiden Jokowi periode pertama itu menambahkan, sikap Indonesia terkait persoalan ini tetap tidak berubah, yaitu memperjuangkan hak rakyat Palestina.

Oleh karena itu, dia turut mencermati akan adanya berbagai aksi solidaritas di Indonesia untuk memperjuangkan rakyat Palestina. Aksi ini sudah dicermati dan bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan.

"Di situ tidak terlalu masalah karena sikap politik luar negeri Indonesia tegas. Kita selalu memperjuangkan yang pertama adalah kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel menjadi 1.908 orang, pada Selasa (10/10/2023) malam.

Perang antara Hamas dan militer Israel pecah sejak serangan yang dilakukan Hamas di sejumlah titik.

Israel melalui Kementerian Pertahanan kemudian menyatakan perang terbuka pada Senin (9/10/2023).

Sumber: kompas
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita