GELORA.CO -Korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Afghanistan telah bertambah dengan signifikan. Tercatat setidaknya 2.000 orang meninggal akibat gempa berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang pada Sabtu (7/10) waktu setempat.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memberikan angka awal sebanyak 320 orang tewas, namun kemudian mengatakan bahwa angka tersebut masih diverifikasi.
Data terbaru yang dikutip The Independent juga menyebutkan 465 rumah dilaporkan hancur dan 135 lainnya rusak.
Jurubicara otoritas bencana Taliban, Mohammad Abdullah Jan menyebut empat desa di distrik Zenda Jan di Provinsi Herat terkena dampak paling parah akibat gempa.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berada sekitar 40 kilometer barat laut kota Herat. Disusul oleh tiga gempa susulan yang sangat kuat, berkekuatan 6,3 magnitudo, 5,9 magnitudo, dan 5,5 magnitudo, serta guncangan yang lebih kecil.
Sumber: RMOL