GELORA.CO -Polsek Tembalang hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap kematian EN, 24, mahasiswi Udinus yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, di Jalan Bulusan Selatan, Tembalang, Semarang Rabu (11/10). Sebab, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah EN.
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati mengatakan, anggotanya bersama Unit Inafis Polrestabes Semarang telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Sementara hasilnya tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban.
"Keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Jadi hanya pemeriksaan luar. Cuma tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," ungkap Kompol Wahdah Maulidiawati kepada Jawa Pos Radar Semarang (Jawa Pos Group), Kamis (12/10/2023).
Kapolsek juga membeberkan, di dalam kamar kos korban ditemukan sejumlah lembaran kertas dengan tulisan tangan. Di antara akhir tulisan tersebut tersebut juga ada tanda tangan dan nama korban, yang merupakan mahasiswi Udinus Semarang.
"Iya, ada surat yang ditinggalkan. Itu ada beberapa tulisan tangan yang ditinggalkan itu. Jadi diduga bunuh diri," Kata Kompol Wahdah Maulidiawati.
Namun demikian, kepolisian belum mengetahuinya secara pasti cara bunuh diri yang dilakukan oleh korban. Sebab, tidak dilakukan otopsi atas permintaan keluarga korban.
"Bunuh dirinya dengan cara apa kita belum tahu, karena tidak dilakukan otopsi, keluarga tidak berkenan untuk diotopsi. Jadi dibawa pulang oleh keluarga (Kalimantan)," jelasnya.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi guna keperluan lebih lanjut. Lantaran keluarga menolak otopsi, pihak kepolisian belum bisa melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Pihak keluarga juga sudah membuat surat perbuatan (menolak otopsi). Jenazah dibawa pulang," pungkas Kompol Wahdah Maulidiawati.
Sumber: jawapos