GELORA.CO -Sebuah kabar memilukan kembali datang dari Jalur Gaza. Dilaporkan, ratusan warga yang berusaha mengungsi ke wilayah Selatan sesuai arahan Israel justru menjadi korban pesawat tempur yang diluncurkan pasukan militer.
Hal itu diungkap oleh seorang relawan MER-C Indonesia yang saat ini bertugas di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (16/10).
Menurut penuturan Fikri, Israel telah mengeluarkan seruan evakuasi dari Utara ke Selatan pada Jumat (13/10).
Sejak itu, kata Fikri, tidak semua warga Gaza mengikuti perintah Israel untuk mengungsi. Termasuk dirinya dan dua relawan MER-C Indonesia yang saat ini masih menetap di kota Bait Lahya, Gaza.
"Tidak semua masyarakat Gaza yang di Utara mengevakuasi diri, dan juga masih banyak masyarakat Gaza saat itu termasuk kami relawan MER-C masih stay di wilayah rumah sakit Indonesia yang berada di kota Bait Lahya, jalur Gaza Utara," ungkap Fikri.
Fikri mengatakan dirinya mendapat kabar bahwa hanya sebagian kecil warga yang setuju mengungsi ke Selatan. Tetapi nahasnya, saat di perjalanan, mereka dibombardir oleh pasukan Israel.
"Beberapa menit setelah mereka turun ke jalan, mereka dibom secara massal oleh pesawat tempur," kata Fikri.
Sejauh ini, menurut laporan Fikri, telah ada 70 warga tewas dan 200 orang terluka.
"Pembantaian tersebut mengakibatkan 70 orang mati syahid dan 200 orang terluka sejauh ini," pungkasnya.
Sumber: RMOL