Iran: Gaza Bisa Berubah Jadi Kuburan bagi Pasukan Israel

Iran: Gaza Bisa Berubah Jadi Kuburan bagi Pasukan Israel

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan jika upaya diplomatik untuk menghentikan serangan udara dan mencegah serangan darat Israel di Gaza tidak berhasil, ada risiko konflik meningkat tak terkendali.

Dia juga memperingatkan akan banyak pemain regional yang ikut serta dalam perjuangan melawan Israel tersebut.

“Jika langkah-langkah yang bertujuan untuk segera menghentikan serangan Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza berakhir dengan jalan buntu, kemungkinan besar banyak bidang lain akan dibuka,” tegas Hossein Amir-Abdollahian kepada Al Jazeera pada Minggu (15/10/2023), mengulangi peringatannya.

Iran telah berulang kali menyuarakan hal tersebut selama sepekan terakhir.

“Jika entitas Zionis (Israel) memutuskan memasuki Gaza, para pemimpin perlawanan akan mengubahnya menjadi kuburan tentara pendudukan,” tegas dia, mengacu pada Hamas.

Dalam tur diplomatiknya di wilayah tersebut, menlu Iran bertemu Pemimpin Politik Hamas, Ismail Hanieyh, di Qatar, di mana dia mengumpulkan negara-negara Islam lainnya untuk mendukung Palestina.

Menlu Iran meyakinkan, “Teheran akan melanjutkan upayanya menghentikan kejahatan perang yang dilakukan oleh Zionis.”

“Republik Islam Iran tidak akan pernah mundur dari prinsip dan nilai-nilainya dalam mendukung bangsa Palestina,” tegas dia.

Dalam upaya menyelesaikan krisis Gaza, Amir-Abdollahian juga membahas “situasi sensitif di kawasan” dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Dia meminta China menggunakan suaranya di Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kematian dan penderitaan warga Gaza, dengan menekankan perlunya koridor kemanusiaan.

Presiden Iran Ebrahim Raisi memulai panggilan telepon dengan beberapa pemimpin Muslim pada hari Minggu.

Dia meningkatkan kewaspadaan mengenai situasi di Gaza dan menyerukan tindakan “tegas dan segera” oleh Liga Arab dan badan internasional lainnya untuk menghentikan “mesin pembunuh” Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameni juga berbicara kepada negara-negara Muslim, mendesak mereka membantu Palestina.

“Dengan rahmat Tuhan, gerakan yang dimulai di Palestina ini akan maju dan menghasilkan kemenangan penuh bagi Palestina,” ujar dia dalam postingan di X pada Sabtu.

Amerika Serikat telah mengirimkan kelompok kapal induk kedua ke Mediterania Timur, berupaya memberikan tekanan pada Iran, Hizbullah di Lebanon, dan pasukan pro-Palestina lainnya agar tidak terlibat dalam perang Israel-Gaza.

Meskipun media AS berspekulasi tentang kemungkinan keterlibatan Iran dalam serangan mematikan terhadap Israel yang dilakukan oleh pejuang Hamas, Presiden Joe Biden mengakui “pada saat ini tidak ada bukti jelas” Teheran membantu Hamas merencanakan serangan tersebut.

Sumber: sindonews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita