HNW Geram Presenter Pakai Syal Palestina Malah Disebut Langgar Kode Etik

HNW Geram Presenter Pakai Syal Palestina Malah Disebut Langgar Kode Etik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Anggota DPR RI, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi pembaca berita TV One yang mengenakan syal Palestina. Pria yang akrab disapa HNW itu mengaku heran ada pihak-pihak yang mempertanyakan sikap TV One.

"Sudah jelas sikap Indonesia membela Palestina," kata HNW kepada Republika, Senin (30/10).

Sebelumnya, sempat diberitakan Tempo kalau Dewan Pers menyebut langkah TV One itu tidak sesuai kode etik jurnalistik. Meski begitu, berita itu sudah diklarifikasi Wakil Ketua Dewan Pers, Agung Dharmajaya.

Pun pembaca-pembaca berita TV One yang menyebut langkah mereka malah sebagai sikap keberpihakan kepada keadilan yang merupakan tugas pers. Terkait itu, HNW kembali mengingatkan sikap resmi dari Indonesia.

"Sikap resmi Indonesia yang disuarakan Presiden RI maupun Menlu membela Palestina di lembaga internasional manapun. Aneh kalau di sini ada yang membela Israel, ini dia mewakili Indonesia atau dia mewakili Israel," ujar HNW.

Soal sikap TV One, HNW menilai, itu merupakan bentuk solidaritas kepada perjuangan bangsa Palestina. Yang mana, menuntut hak kemerdekaannya dan mempertahankan diri dari kejahatan kemanusiaan dan penjajahan Israel.

Menurut HWN, langkah itu sekaligus mengingatkan masyarakat dunia kalau Palestina masih ada dan pendukung Palestina masih eksis. Bahkan, ia merasa, akan sangat baik jika rekan-rekan televisi lain mengikuti.

"Apa yang dilakukan kawan-kawan TV One saya sangat mendukung, itu salah satu dari bentuk solidaritas, mengingatkan masyarakat dunia yang sebagian besar sumber informasinya dari televisi," kata HNW.

HNW turut menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang dialami bangsa Paletina hari ini. Sebab, semakin hari mereka bukan semakin mendapat kemerdekaan dan kedamaian, tapi malah menerima kekejaman dari Israel.

Bahkan, Wakil Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu mengingatkan, tindakan Israel semakin tidak normal. Yang mana, jelas menunjukkan keinginan mereka menguasai titik-titik penting di Palestina.

"Semakin bernafsu menguasai Masjidil Aqsa, bahkan melakukan tindakan-tindakan yang sangat jauh dari yang direkomendasi Dewan Keamanan PBB," ujar HNW.

Sumber: republika
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita