GELORA.CO - Perannya dikenal sebagai maestro pemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam dua pilpres terakhir, ternyata membuat Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono beralih dukungan.
Kini, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di pemerintahan Megawati Soekarnoputri itu tak lagi ada di barisan Jokowi.
Jokowi pada Pilpres 2024 dinilai sebagai maestro yang mengorkestrasi gerbong parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini mendapuk sang putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mendampingi Capres Prabowo Subianto.
Hendropriyono menghendaki Indonesia tetap berdiri kokoh dengan landasan Pancasila.
"Semua sahabat saya yang sedang bersaing jadi capres sekarang ini adalah sama-sama orang Pancasilais, sehingga tidak akan ada rasa khawatir saya terhadap hancurnya dasar filsafat negara," kata Hendropriyono dalam acara peringatan hari Sumpah Pemuda di Taman Arum Udumbara, Jakarta Timur, Sabtu (28/10).
Dia pun berharap pada Menko Polhukam, Mahfud Md yang kini menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo untuk menjaga Indonesia. Artinya dukungan Hendropriyono kini disematkan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
"Harapan kita bangsa Indonesia sangat besar kepada Mahfud Md yang pandai, bijak, jujur dan pemberani," ungkapnya.
Dia juga memberikan pesan kepada tokoh-tokoh kunci di Pilpres 2024 agar terus menjaga kondusifitas bangsa dan negara.
Terlebih kepada Presiden Jokowi yang dikenalnya dekat sejak Pilgub DKI 2012. Hendropriyono mengingatkan bahwa pendukung Jokowi bisa melakukan hal-hal di luar kontrol di bawah intervensi presiden.
"Akibatnya saya ingatkan lagi dan lagi ya, tolong jaga rakyat dari terjadinya chaos pasca Pilpres nanti. Hindari dan tolong jauhi semua langkah fisik dalam bentuk apapun, karena dari sana akan menyala api huru-hara yang membuat rakyat jelata menderita," tutup dia.
Sumber: rmol