GELORA.CO - Satu lagi kerugian diderita militer Israel saat akan memasuki jalur Gaza dengan alasan memburu militan Hamas.
Helikopter militer Israel meledak setelah diserang Hamas pakai rudal anti-tank SAM - 7.
Sedianya, Helikopter CH-53 Yasur Israel itu untuk operasi penyerbuan markas militan Hamas di Gaza, Palestina.
Serangan menggunakan rudal SAM - 7 tersebut dilancarkan Brigade Ezzedine al Qassam, sayap militer Hamas.
Dalam keterangan yang disampaikan Brigade Ezzedine Al Qassam, foto helikopter Israel hancur lebur setelah meledak dirudal pada Kamis 26 Oktober 2023.
Meledaknya helikopter Israel akibat dirudal Hamas terjadi di sebelah timur kamp Al-Bureij.
Helikopter yang diserang hingga meledak itu, disebut Brigade Ezzedine Al Qassam sebagai bagian perlawanan menghadapi pasukan zionis Israel.
Pihaknya siap menghadapi Israel yang mungkin akan terjadi selama berminggu-minggu.
"Tentara Israel akan menghadapi operasi berminggu-minggu yang panjang di depannya, dan Hamas masih mampu meluncurkan roket menghadapi serangan besar-besaran rezim Zionis di Jalur Gaza utara," ujar Brigade Ezzedine Al Qassam melalui keterangannya.
Brigade Al Qassam sendiri merupakan yang menjadi momok menakutkan bagi Israel.
Ketangguhan disebut mampu menembus pertahanan Israel, bahkan sekali serbu tewaskan 1.400 jiwa dan tawan 200 orang.
Penyerbuan pada 7 Oktober lalu dilakukan oleh Brigade Al Qassam yang membuat murka Israel menggelar operasi besar-besaran ke Gaza.
Israel bersumpah untuk menghabisi seluruh sayap kelompok perlawanan Palestina, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007.
Hamas didirikan oleh Syekh Ahmed Yasin dan ajudannya Abdul Aziz al-Rantisi sebagai cabang Ikhwanul Muslimin Mesir pada tahun 1987.
Asosiasi ini bertahan hingga tahun 2017 ketika Hamas mengindikasikan mengakhiri hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin.
Hamas singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiya atau Gerakan Perlawanan Islam yang artinya semangat.
Perlawanan Brigade Al Qassam terhadap Israel telah membantu Hamas mendapatkan popularitas di kalangan sebagian besar warga Palestina.
Brigade Qassam saat ini memiliki 20.000 hingga 25.000 anggota, meskipun jumlah ini masih diperdebatkan.
Sumber: disway.