GELORA.CO - Hasil riset Big Data dan pemantauan media oleh PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) menunjukkan bahwa adanya pergeseran data ekspos bakal calon presiden Prabowo Subianto Pilpres 2024.
Direktur PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) Anthony Leong mengatakan berdasarkan hasil riset, jumlah percakapan Gibran Rakabuming Raka 10.2 ribu, kemudian Erick Thohir 9,3 ribu, Yusril 8,9 ribu.
Percakapan harus dibeda perihal sentimen lengkapnya dan hasilnya menunjukkan, harus dibeda perihal sentimen lengkapnya. Yusril Ihza Mahendra, sentimen positif 63,7%, sentimen negatif 16,8% dan sentimen netral 19,5%. Untuk Erick Thohir, sentimen positif 56,2%, sentimen negatif 32.7% dan sentimen netral 11.1%.
Terakhir, Gibran Rakabuming Raka memiliki sentimen positif 52,8%, sentimen negatif 40,7% dan sentimen netral 6,5%.
"Gibran mendapatkan sentimen negatifnya sangat tinggi karena beberapa hal. Setelah kami teliti, sentimen negatif Gibran korelasinya dengan Putusan MK soal batas minimum usia nyapres. Tapi masih hak wajar perdebatan yang terjadi di dunia maya. Semua peluang masih besar," jelas Anthony.
Yusril mengalami kenaikan signifikan karena mengomentari Putusan MK soal batas minimum usia capres-cawapres, serta isu Mahfud MD menjadi cawapres Ganjar dan juga dinilai menjadi jalan tengah Koalisi Indonesia Maju.
"Adanya beberapa top hashtag yang melekat dengan Yusril #cawapres #prabowo . Banyak juga komentar diberbagai medsos yang sepadan melawan Ganjar & Mahfud MD adalah Prabowo-Yusril," kata Anthony.
Selain itu, top berita dari ketiga tokoh tersebut, perihal Erick dan Yusril telah menyiapkan SKCK dan Suket Pengadilan sebagai syarat cawapres, sedangkan Gibran berkaitan belum mengurus SKCK dan tidak ada rencana untuk cawapres.
Sumber: tvone