Gibran Sakit Hati ke PDIP? Diduga Tak Terima Disebut Kata-kata Ini Oleh Kaum Tua

Gibran Sakit Hati ke PDIP? Diduga Tak Terima Disebut Kata-kata Ini Oleh Kaum Tua

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Gerak lincah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, terus menjadi sorotan media, baik media mainstream maupun media alternatif seperti dibagikan melalui berbagai saluran media sosial. 

Baru-baru ini, Gibran akhirnya blak-blakan mengenai perlakuan yang dialaminya dalam dinamika kepartaian yang baru digelutinya seumur jagung.  

Sebagai generasi muda, Gibran diduga gerah kerap dijuluki hal-hal yang menurutnya tak dapat diterima nalar generasinya yang disematkan para kaum tua di partai yang diikutinya.

 "Petugas partai, anak ingusan, dilaknat, sana belajar dulu, itu saya kembalikan dulu ke teman-teman semua," kata Gibran di sesi wawancara Rosi bertajuk "Gibran di Antara Ganjar dan Prabowo, Pilih Mana?" sebagaimana dikutip tvonenews, Minggu (22/10/2023). 

"Saya juga petugas partai. Saya fine-fine aja. Tapi kalau persepsi publik, anak milenial dan Gen Z biar mereka sendiri yang menentukan," jawab Gibran.

 Pernyataan Gibran itu menjawab pertanyaan sang pewawancara seputar PDIP yang kerap menyebut para kadernya dengan petugas partai.  

Dalam kesempatan bincang-bincang itu pula Gibran berkali-kali menekankan bahwa cara menjaring simpati anak muda dalam politik berbeda dengan zaman dahulu. Pada sesi wawancara itu, Gibran juga menanggapi pertanyaan perihal dirinya sempat bersitegang dengan Panda Nababan.  

Gibran mengaku telah bertemu Panda Nababan dan meminta maaf meskipun dia tidak mengetahui apa salahnya. 

"Namanya anak kecil ya pasti seperti itu ke orang tuanya (menunduk), apapun itu beliau senior saya, pasti saya sungkem dan saya tidak ada tendensi apa-apa," kata Gibran. 

Belum sempat Gibran melanjutkan penjelasannya, si pewawancara langsung bertanya, "Emang mas Gibran salah apa?" Spontan Gibran menjawab sambil tersenyum, "Saya juga enggak tahu tiba-tiba dikatain. 

Intinya saya terima masukan beliau". "Tapi, ada tapinya, ini kan yang nonton anak muda semua, bukan millenial, ini Gen Z. 

Saya cuma takut, jangan sampai diksi-diksi seperti itu nanti membuat anak-anak muda seperti ini jadi antipati ke partai, saya cuma takut itu aja," imbuhnya. Namun Gibran mengakui ia tidak menyampaikan hal ini kepada politisi senior di PDIP. 

Ia hanya menjadi pendengar ketika diberi evaluasi dan tidak berani membantah. "Ilmu saya masih sedikit. Kalau saya memang anak ingusan ya enggak usah takut sama saya. 

Enggak usah takut sama manuver saya," ucap Gibran. "Katanya ingusan ya udah enggak usah takut sama saya. Saya enggak punya pasukan, enggak punya apa-apa kok. 

Saya masih baru banget. Beda dengan yang senior yang punya pasukan dan suara. Dan sekali lagi saya tidak mewakili siapapun," tambahnya.

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita