GELORA.CO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah mengirim surat presiden (surpres) pergantian Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memang akan segera pensiun pada akhir November 2023. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, membenarkan informasi adanya surat presiden (surpres) terkait penggantian Panglima TNI tersebut. Hasanuddin juga mendengar kabar KSAD Jenderal Agus Subiyanto ditunjuk jadi Panglima TNI.
"Iya saya dapat informasi bahwa ada surat itu, Surpres, surat presiden yang dikirim ke DPR yang konon itu adalah surat minta persetujuan dari DPR tentang pengangkatan KSAD, Pak Agus menjadi Panglima TNI," kata Hasanuddin kepada wartawan, Senin (30/10).
Jenderal Agus Subiyanto baru saja dilantik menjadi KSAD pada Rabu (25/10). Ia menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun.
Meski baru dilantik, Hasanuddin menilai tidak ada aturan yang melanggar jika Agus dipilih menjadi Panglima TNI. "Karena syarat untuk menjadi Panglima TNI itu adalah perwira aktif yang pernah atau sedang menjabat KSAD.
Nah Pak Agus ini perwira aktif, dan sedang menjabat KSAD," ujar TB Hasanudin. Hasanuddin mengaku belum mengetahui kapan surpres itu akan ditindaklanjuti oleh DPR.
Pasalnya Yudo baru akan memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2024. "Paling tidak mungkin minggu depan ya [fit and proper test]," tandas Hasanuddin.
Hal senada disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Surpres pergantian Panglima TNI sudah disampaikan kepada Ketua DPR Puan Maharani.
"Tadi siang sekitar jam 11.30 WIB, Pak Mensesneg telah menyampaikan secara langsung, Surpres terkait nama Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono ke Ibu Ketua DPR," kata Ari.
"Nanti Bu Ketua DPR akan menyampaikan keterangan kepada media," ucap dia. Jederal Agus Subiyanto adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991.
Di tahun 2005, Agus ditunjuk menjadi Danyon 22/Grup-2 Kopassus. Lalu, di tahun 2008, ia menjadi Kapen Kopassus. Tugas teritorial pertama Agus diembannya pada 2009 sebagai Dandim 0735/Surakarta.
Setelahnya, ia menjabat berbagai posisi, mulai dari Waasops Divisi 2 Kostrad di tahun 2011 hingga terakhir menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020.
Kemudian, pada Agustus 2021 lalu, Agus dimutasi menjadi Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto.
Lalu, pada Januari 2022, Agus dipromosikan menjadi Wakil KSAD yang membuat jabatannya naik satu tingkat, dari Mayjen menjadi Letjen.
Ia menjabat Wakil KSAD menggantikan Letjen Bakti Agus Fadhari yang dirotasi sebagai Danjen Akademi TNI.
Riwayat jabatan Mayjen TNI Agus Subiyanto: - Danyon 22/Grup-2 Kopassus (2005); - Kapen Kopassus (2008); - Dandim 0735/Surakarta (2009); - Waasops Divisi 2 Kostrad (2011); - Asops Divif 1/Kostrad (2012); - Asops Kasdam I/Bukit Barisan (2013); - Sesko TNI (2014); Danpaspampres (2020); - Pangdam III/Siliwangi (2021); - Wakil KSAD (2022).
Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru di Istana Merdeka, Rabu (25/10/2023).
Agus dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan segera purnabakti pada 19 November 2023.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis, pelantikan Agus Subiyanto sebagai KSAD tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Juga berdasar Keputusan Presiden RI Nomor 90 TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI yang memutuskan untuk menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas nama Letjen Agus Subiyanto dari Letjen menjadi Jenderal TNI terhitung mulai tanggal ditetapkan Keppres ini, yakni 25 Oktober 2023.
Sementara, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) sekaligus pengamat militer Anton Aliabbas menyebut Jenderal TNI Agus Subiyanto adalah "paket komplit".
Selain memiliki riwayat pendidikan kemiliteran yang lengkap. Hal ini lantaran Agus memiliki pengalaman penugasan dari satuan tempur, pendidikan, sampai teritorial.
“Di lingkungan teritorial, Agus juga tercatat pernah menjabat Danrem 132/Tadulako Palu dan Pangdam III/Siliwangi. Saat menjabat Danrem (Tadulako), Agus ikut berjibaku dalam penanganan bencana likuifaksi di Palu,” ujarnya Anton.
“Agus telah mengikuti Seskoad, Sesko TNI, hingga Lemhannas serta tercatat pernah menjadi dosen di lingkungan Seskoad," imbuhnya. Satu hal yang tak kalah penting, Agus disebut dekat dengan Jokowi.
Sumber: tvOne