GELORA.CO - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maupun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah mengeluarkan dokumen berisikan visi dan misi mereka untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Sebagai informasi, saat mendaftar, salah satu persyaratan yang harus diserahkan adalah visi dan misi.
Ada sejumlah visi misi yang diserahkan Ganjar-Mahfud. Visi misi itu berjudul "Menuju Indonesia Unggul" dengan sub judul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritin yang Adil dan Lestari.
Sedangkan Pasangan yang disebut Anies-Muhaimin yang disingkat AMIN ini mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".
Salah satu misi pasangan AMIN yaitu memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air.
Ganjar Janji 17 Juta Lapangan Kerja
Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, memiliki misi untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden mulai tahun 2024.
Misi tersebut merupakan salah satu misi di bidang pendidikan yang telah disiapkan mereka.
"Cepat kerja - 17 juta lapangan kerja baru. Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja," sebut salinan dokumen tersebut, dikutip Jumat (20/10/2023).
Selain menciptakan lapangan kerja baru, pasangan calon ini juga akan membentuk lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM, serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten.
Caranya melalui penataan dan implementasi regulasi untuk menjamin kepastian hukum, dan menempatkan rakyat sebagai pusat dalam kegiatan berusaha. Begitu pula memastikan alokasi kredit kepada usaha kecil lebih mudah.
"Memastikan alokasi kredit perbankan minimal 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan diikuti dengan pelatihan serta fasilitasi akses pasar," sebut dokumen.
Di sisi lain, mereka juga menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen setiap tahun, sebagai salah satu strategi agar Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah (middle Income trap).
Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut, keduanya berencana meningkatkan peran koperasi dan UMKM, mendukung usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, serta memanfaatkan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur sekitar 7,5 - 8 persen.
Anies-Cak Imin Janjikan 15 Juta Lapangan Kerja
Sementara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjanjikan terciptanya 15 juta lapangan pekerjaan baru selama 2025 hingga 2029 jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Hal itu menjadi agenda dari delapan misi Anis dan Cak Imin yang tertuang dalam dokumen Visi, Misi & Program Kerja Indonesia Adil Makmur untuk Semua.
Selain terciptanya 15 juta tenaga kerja, agenda lain yang diusung di antaranya menciptakan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor, termasuk di sektor industri manufaktur, sehingga tingkat pengangguran terbuka turun ke 3,5 persen - 4 persen pada 2029.
Untuk pengentasan kemiskinan, Anies dan Cak Imin akan melalukan pendekatan multiseksektor.
"Dengan target menurunkan tingkat kemiskinan dari 9,36 persen (Maret, 2023) menjadi 4 persen - 5 persen (2029); dan kemiskinan ekstrem 0 persen (2026)," demikian bunyi dokumen itu, dikutip Jumat (20/10).
Anies dan Cak Imin juga menargetkan pertumbuhan PDB rata-rata 5,5 persen hingga 6,5 persen pada 2025-2029.
Rangkuman visi-misi Ganjar-Mahfud
Dalam dokumen setebal 63 halaman itu, visi yang diusung Ganjar-Mahfud adalah 'Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.
Sementara terkait visi tersebut diawali dengan penjelasan soal makna 'Indonesia Unggul' yang diartikan bahwa Indonesia tidak hanya sekedar menjadi negara maju saja tetapi harus kuat.
Selain itu, Indonesia juga tidak hanya berdaya saing tetapi harus ada peningkatan kemajuan dan kekuatan serta daya sain yang dicapai dapat melebihi atau melampaui apa yang dicapai oleh negara lain.
Kemudian, penjelasan terkait Gerak Cepat yaitu penegasan berbagai proses untuk menjadi unggul wajib dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Percepatan tersebut didasari dari bonus demografi yang segera berakhir.
Gerak Cepat itu pun harus dilakukan bersama-sama, bergotong royong, dengan mengandalkan kekuatan kolektif rakyat melalui perencanaan matang, serta target dan tahapan yang jelas dan terukur yang dituangkan dalam konsepsi pola pembangunan semesta dan berencana.
Selanjutnya, soal Negara Maritim, dijelaskan agar masyarakat disadarkan paradigma baru bahwa laut Indonesia bukanlah pemisah melainkan pemersatu.
"Laut adalah jalan masa depan sekaligus kekuatan ekonomi, konektivitas, diplomasi, serta pertahanan dan keamanan."
1. Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian
1.1. Kesehatan Jiwa dan Raga
1.1.1 1 Desa 1 Puskesmas/Pustu 1 Dokter/Nakes
1.1.2 Layanan Konsul Keliling (KOLING)
1.1.3 Ibu Sehat, Anak Sehat
1.1.4 Penguatan Kesehatan Mental
1.1.5 Perluasan dan Kemudahan Layanan Kesehatan
1.2 Pendidikan Berkualitas dan Merata
1.2.1 Wajib Belajar 12 Tahun Gratis: Pintar Tanpa Biaya
1.2.2 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana
1.2.3 Guru dan Dosen Sejahtera, Berkualitas, dan Kompeten Sejajar Negara Maju
1.2.4 Integrasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi-Dunia Usaha
1.3 Negara Hadir dan Perlindungan Sosial Adaptif
1.3.1 Tingkat Kemisikina 2,5 persen dan Kemisikinan Ekstrem 0 persen
1.3.2 PKH 15 Juta Keluarga Penerima Manfaat
1.3.3 Cukup Pakai NIK
1.3.4 Penguatan Sistem SATU DATA INDONESIA
1.3.5 Dana Abadi Kesejahteraan Sosial
1.4 Budaya Maju dan Sportif
1.4.1 Berkepribadian Nasional
1.4.2 Seni Budaya Indonesia Kebanggaan Dunia
1.4.3 Seniman Aman Nyaman
1.4.4 Budayawan Berkarya
1.4.5 Atlet Sejahtera Prestasi Mendunia
1.4.6 1 Desa-1 Lapangan
1.5 Perempuan Maju dan Anak Sejahtera
1.5.1 Kartini Maju
1.5.2 Jaga Teman
1.5.3 Memperbanyak Tempat Penitipan Anak
2. Mempercepat Penguasaan Sains dan Teknologi Melalui Percepatan Riset dan Inovasi Berdikari
2.1 Riset dan Inovasi sebagai Fondasi
2.1.1 Lipat Gandakan Anggaran Riset dan Inovasi
2.1.2 Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi
2.2 Lompatan Menjemput Kemajuan
2.2.1 GP Project
2.2.2 Beasiswa yang Masif dan Terarah
3. Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah
3.1 Ekonomi Unggul Berdaya Saing
3.1.1 Cepat Kerja: 17 Juta Lapangan Kerja Baru
3.1.2 Mudah Berusaha
3.1.3 Pertumbuhan Ekonomi Rata-rata Mencapai 7 Persen
3.1.4 Percepatan Penyelesaian IKN
3.1.5 Made in Indonesia
3.1.6 Industrialisasi 5.0: Karena Semua Ada di Kita
3.1.7 Ekonomi Kreatif Makin Melaju
3.1.8 Indonesia Tujuan Utama Pariwisata Dunia
3.1.9 Fiskal Tangguh
3.1.10 Infrastruktur dan Simpul Konektivitas Indoensia
3.1.11 Logistik Murah
3.1.12 BUMN Unggul
3.2 Kedaulatan Pangan
3.2.1 Pangan Terjamin, Terjaga, Terjangkau, dan Terdiversifikasi
3.2.2 Alsintan Modern dan Dukungan Sarana Prasarana
3.2.3 Industri Pangan Berkelanjutan
3.2.4 Lahan Subur untuk Petani
3.2.5 Petani, Peternak, dan Nelayan Sejahtera
3.3 Indonesia Pusat Ekonomi Syariah dan Industri Halal
3.3.1 Pusat Industri Keuangan Syariah
3.3.2 Pusat Industri Halal Global
Baca juga: Resmi Didukung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Video Lama Gibran Ajak Warga Pilih Ganjar Viral
4. Mempercepat Pemerataan Pembangunan Ekonomi
4.1 Pembangunan Adil dan Merata
4.1.1 Desa Naik Kelas
4.1.2 Koperasi (Kemitraan) sebagai Corak Perekonomian Nasional
4.1.3 Gandakan Dan Garap Pasar Bersih
4.1.4 4 T Terintegrasi (Tempat tinggal - Tempat Kerja - Trotoar - Transportasi Publik)
4.1.5 Desa-Kota Tumbuh Bersama
4.1.6 Reforma Agraria Tuntas
4.1.7 Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Asimetris untuk Papua
4.1.8 Masyarakat Hukum Adat Sejahtera
4.1.9 Perbatasan dan 3T sebagai Koridor Strategis
4.1.10 Anak Muda Berusaha
4.2 Bahagia dan Sejahtera
4.2.1 Rumah Kita: 10 Juta Hunian
4.2.2 Buruh Sejahtera
4.2.3 Lansia Bahagia
4.2.4 Disabilitas Maju dan Produktif
4.2.5 Kampung Sehat
5. Mempercepat Pembangunan Sistem Digital Nasional
5.1 Infrastruktur Digital Hebad dan SDM Digital Andal
5.1.1 Zero Blank Spot
5.1.2 Internet Kuat, Cepat, Murah
5.1.3 Program CERAH Digital-Cerdas dan Ahli Digital
5.2 Ekosistem Digital Berdaya Saing
5.2.1 Data Aman
5.2.2 Dukung Rintisan Usaha Digital (Start Up)
5.2.3 Regulasi Platform Digital yang Berkeadilan
5.2.4 Kemandirian Industri Digital
5.2.5 Digital Berdaulat
6. Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Biru
6.1 Lingkungan Hidup Berkelanjutan
6.1.1 Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
6.1.2 Harmoni Hutan dan Keseimbangan
6.1.3 Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
6.1.4 Adaptasi dan Migrasi Krisis Iklim
6.1.5 Penerapan ESG
6.1.6 KadarKlim - Kampung Sadar Iklim
6.2 Ekonomi Hijau
6.2.1 Transisi Energi
6.2.2 Desa Mandiri Energi
6.2.3 Limbah jadi Berkah
6.2.4 Ekonomi Sirkuler
6.3 Ekonomi Biru
6.3.1 Tata Kelola Laut yang Inklusif dan Berkelanjutan
6.3.2 Akselerasi 11 Potensi Maritim
6.3.3 Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Zonasi
6.3.4 Perikanan Budidaya Berkelanjutan
6.3.5 Maritim Unggul (MU)
6.3.6 Industri Maritim Jaya
6.3.7 Wisata Maritim Mendunia
6.3.8 Mengatasi Pencemaran Laut
7. Mempercepat Pelaksanaan Demokrasi Substantif, Penghormatan HAM, Supremasi Hukum yang Berkeadilan, dan Keamanan yang Profesional
7.1 Demokrasi Substantif
7.1.1 Menjamin Kebebasan Sipil
7.1.2 Galang Supremasi Sipil
7.1.3 Gerak Pemantapan Lembaga Politik
7.1.4 Kemerdekaan Pers dan Media
7.2 Pemerintahan yang Bersih dan Tulus Melayani Rakyat
7.2.1 Lapor Presiden
7.2.2 Mal Pelayanan Publik
7.2.3 Nomor Darurat Nasional
7.2.4 Digitalisasi Pemerintahan
7.2.5 ASN Sejahtera
7.3 Hukum Adil untuk Semua
7.3.1 Membasmi Korupsi
7.3.2 Keadilan Restoratif
7.3.3 Supremasi Hukum Progresif dan Menjamin HAM
7.3.4 Pelanggaran HAM Diselesaikan
7.3.5 Legislasi Partisipatif
7.3.6 Aparat Penegak Hukum Sejahtera dan Profesional
7.4 Polisi Profesional Terpercaya
7.4.1 Kesesuaian Tindakan Hukum
7.4.2 Kepatuhan Terhadap Standar HAM
7.4.3 Tanggap Terhadap Kebutuhan Warga Biasa
7.4.4 Bhayangkara Sejahtera
8. Memprecepat Peningkatan peran Indonesia dalam Mewujudkan Tata Dunia Baru yang Lebih Berkeadilan Melalui Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Memperkuat Pertahanan Negara
8.1 Berperan Sentral dalam Menata Dunia Baru
8.1.1 Koeksistensi Geopolitik Progresif
8.1.2 Perjanjian Internasional 100 Persen untuk Kepentingan Nasional
8.1.3 Kedutaan Besar Ujung Tombak Pelayanan WNI
8.2 Kedaulatan NKRI dengan Sistem Pertahanan 5.0
8.2.1 Modernisasi Pertahanan SAKTI
8.2.2 Prajurit Sejahtera
8.2.3 Industri Pertahanan Keamanan Kelas Dunia
8.2.4 Benteng Pertahanan Nusantara
8.2.5 Perisai Siber Nusantara
Visi Anies-Cak Imin
Dalam penjelasannya, visi Anies-Cak Imin ditemukan setelah melakukan perjalanan dari Aceh hingga Papua dengan bertemu rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang hingga agama.
Selain itu, visi tersebut juga didiskusikan terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat, akademisi, hingga aktivis.
Dari pertemuan tersebut, Anies-Cak Imin menyimpulkan Indonesia masih banyak masalah yang harus diselesaikan.
Sehingga, sambungnya, masih perlu banyak perubahan yang dilakukan.
"Perjalanan panjang tersebut memberi bukti bahwa kehidupan rakyat saat ini masih dipenuhi berbagai masalah. Dan untuk menghadirkan kesejahteraan bagi semua, yang dibutuhkan adalah perubahan," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Anies-Cak Imin pun berpikir bahwa diusungnya visi 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' adalah impian bagi jutaan rakyat Indonesia.
Misi Anies-Cak Imin
Ada delapan misi yang dijabarkan oleh Anies-Cak Imin dalam dokumen tersebut yaitu:
1. Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Biaya Hidup Murah melalui Kemandirian Pangan, Ketahanan Energi, dan Kedaulatan Air
2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja, Mewujudkan Upah Berkeadilan, Menjamin Kemajuan Ekonomi Berbasis Kemandirian dan Pemerataan, serta Mendukung Korporasi Indonesia Berhasil di Negeri Sendiri dan Bertumbuh di Kancah Global
3. Mewujudkan Keadilan Ekologis Berkelanjutan untuk Generasi Mendatang
4. Membangun Kota dan Desa Berbasis Kawasan yang Manusiawi, Berkeadilan, dan Saling Memajukan
5. Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya
6. Mewujudkan Keluarga Indonesia yang Sejahtera dan Bahagia sebagai Akar Kekuatan Bangsa
7. Memperkuat Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara, serta Meningkatkan Peran dan Kepemimpinan Indonesia dalam Kancah Politik Global untuk Mewujudkan Kepentingan Nasional dan Perdamaian Dunia
8. Memulihkan Kualitas Demokrasi, Menegakkan Hukum dan HAM, Memberantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih, serta Menyelenggarakan Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat
Sumber: tribun