GELORA.CO - Politikus Ferdinand Hutahaean menilai makan siang yang diadakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, dan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto untuk kepentingan pribadi.
Pasalnya menurut Ferdinand, melalui makan siang tersebut, Jokowi ingin terlihat netral dengan semua capres, namun publik telah mengetahui bahwa ia akan mendukung putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dan telah lama tak ingin Anies Baswedan mengikuti kompetisi menggantikan posisinya.
"Makan siang ini hanya untuk kepentingan Jokowi secara pribadi dan bukan kepentingan bangsa dan negara," ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (30/10).
"Jokowi ingin terlihat ada di semua Capres padahal lalat pun tau kalau Jokowi akan dukung anaknya dan sejak lama tak ingin Anies maju..!!" sambung kader PDIP itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamu tiga bakal calon presiden (capres) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Terlihat Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan duduk bersama untuk makan siang bersama Jokowi.
Agenda makan siang itu digelar Jokowi di ruang makan Istana Merdeka. Dari pantauan jurnalis Suara.com, Jokowi mengenakan batik biru. Prabowo mengenakan batik coklat muda terang. Sementara, Ganjar memilih menggunakan batik merah dan Anies mengenakan batik cokelat tua.
Dilihat dari posisi kursinya, Jokowi duduk menghadap ke Anies. Sementara Prabowo berhadapan dengan Ganjar. Kalau dilihat dari jauh, ada sekitar delapan jenis masakan yang dihidangkan beserta nasi putih. Tak lupa, pada makan siang kali ini Jokowi menyuguhkan minuman segar untuk tiga bakal capres itu.
Sementara itu, Jokowi sempat menjawab pertanyaan awak media soal arah dukungannya di Pilpres 2024. Kepala Negara mengaku akan memberikan dukungan bagi seluruh capres. “Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Sumber: populis