GELORA.CO - Baru-baru ini Meliter Israel merilis rekaman detik-detik pesawat tempur miliknya yang menggempur bangunan Universitas Islam Gaza, Kota Gaza, Palestina, pada Rabu (11/10/2023) waktu setempat. Ironinya, dari gempuran pesawat tempur Israel itu banyak menelan korban.
Bahkan, lingkungan Universitas Islam Gaza, kata meliter Israel, sering digunakan untuk kepentingan intelijen dan produksi senjata Pejuang Hamas. Kemudian, dari pantuan tvOnenews, di dalam video tersebut terlihat bangunan kompleks universitas hancur setelag dihujani roket.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa pertempuran yang sudah berlangsung lima hari ini, ternyata telah menelan korban lebih dari 2.100 jiwa dari kedua negara.
Dari pihak Israel sendiri menyatakan, bahwa warga dan termasuk tentaranya tewas dengan jumlah lebih dari 1.200 lebih akibat serangan pejuang hamas. Sebelumnya diberitakan, saat ini, kondisi Palestina tak sedang baik-baik saja.
Pasalnya, Palestina saat ini dihujani genjatan senjata dan roket. Bahkan ironinya, berbagai lokasi Gaza jadi sasaran kekejaman Israel.
Sontak, hal itu membuat anak-anak Palestina ketakutan hingga menangis. Bagaimana tidak? genjatan senjata dan dentuman bom di mana-mana. Maka itu juga yang membuat mereka tak aman dan takut hingga berhamburan mencari perlindungan.
Menurut informasi yang dihimpun tvOnenews, serangan meliter Israel yang tak berprikemanusian itu masih terjadi di Jalur Gaza Palestina.
Mirisnya lagi, serangan meliter Israel lebih dominan kepemukiman warga di Gaza. Hal itu terlihat gempuran roket yang masih menghujani pusat Kota Gaza hingga Selasa waktu setempat.
Meliter Israel blak-blakan menyatakan, bahwa mereka menyerang ratusan target di lingkungan Rimau di Kota Gaza, distrik kelas atas. Di mana wilayah itu adalah wilayah padat penduduk dan tempat pemerintah dikelola Hamas.
Ironinya, setelah berjam-jam tiada henti Israel lakukan penyerangan dengan senjata dan roket. Tentu membuat warga takut hingga membuat warga berhamburan.
Sumber: tvOne