GELORA.CO - Gibran Rakabuming Raka ternyata membahayakan Prabowo. Terancam jadi calon presiden (capres) abadi. Ada apa?
Begitu analisa dua pakar politik, Burhanuddin Muhtadi dan Effendi Gazali. Keduanya senada mengatakan, masuknya Gibran mereduksi dukungan untuk Prabowo.
Mengapa Gibran mengurangi suara Prabowo padahal di belakangnya ada Jokowi?
Burhanudin Muhtadi yang juga direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia mengungkap data-data hasil temuannya di lapangan.
Pada satu sisi, Gibran dinilai bisa menjadi aset elektoral untuk basis Ganjar. Namun kalau dilihat sesuai data, tidak terlalu banyak basis Ganjar yang bisa ditarik oleh Gibran.
Paling berbahaya, banyak pendukung Prabowo yang akan lari ke Anies-Cak Imin. Sebab, pendukung Prabowo didominasi basis pendukung lama yang dimana tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Menurutnya, dalam simulasi dua pasangan capres dan cawapres, kemungkinan larinya pendukung Prabowo adalah ke capres Anies Baswedan.
“Kenapa? Karena ada kemiripan sikap politik antara basis pemilih Prabowo dengan basis Anies. Keduanya sama-sama cenderung kritis kepada pemerintah Jokowi, meskipun tidak mengatakan anti-Jokowi. Nah kalau sekarang anaknya Jokowi jadi cawapres Prabowo bagaimana sikap mereka? Itu yang harus disimulasikan,” kata Burhanuddin.
Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali juga mengatakan, jika Gibran benar-benar dipilih jadi cawapres, maka kubu Anies-Imin bakal lebih mulus mengampanyekan isu “perubahan”. (*)
Sumber: herald