GELORA.CO - Konflik antara warga Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah dengan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) masih terus terjadi hingga menewaskan seorang anggota Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) pada Sabtu (07/10/23) siang.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @kamidayakkalbar, terlihat seorang pemuda Angota TBBR yang sudah tak sadarkan diri tampak digotong oleh rekannya usai tertembak aparat.
“Menurut info dari lapangan, beberapa masyarakat tertembak dan ada yang sudah meninggal dunia,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Pada unggahan yang dibagikan, terlihat jelas warga yang tertembak tersebut tampak bersimbah darah dengan bekas tembakan menembus tubuh diduga oleh peluru tajam.
“Tembus, peluru tajam ini,” ujar seorang warga yang berusaha mengevakuasi korban.
Suasana dalam video tersebut terdengar cukup mencekam dengan suara tembakan yang terus terjadi meski sudah ada korban yang tertembak. Warga tampak cukup panik dengan terus berteriak meminta pertolongan.
Bentrok antar masyarakat Desa Bangkal dan aparat tersebut sebelumnya diketahui terjadi akibat tuntutan masyarakat terkait pembagian 20 persen plasma dari PT HMBP yang sudah sejak lama dijanjijkan.
Video tersebut lantas viral dan mendapatkan banyak perhatian publik, tak sedikit netizen yang dibuat prihatin dengan kondisi yang terjadi sehingga berharap sejumlah Panglima Dayak dapat turun tangan.
“Mana Panglima Jilah sama pasukannya nih. Sudah ada korban nih Dayak harus turun,” tulis @gfr**
“Ayo Panglima-panglima, tokoh-tokoh adat, tolong konfirmasi hal ini, beri penjelasan terkait situasi dan regulasi disana,” tulis @ron**
“Up sampai Panglima turun tangan,” tulis @moo**
“Panglima @panglimapajaji bantu masyarakat disana,” tulis @muh**
Sebelumnya, diketahui Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau dikenal dengan sebutan Pasukan Merah TBBR merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) adat Dayak yang bergerak di bidang pelestarian adat dan budaya.
TBBR sendiri memiliki misi yang berusaha mempertahankan tradisi untuk mendorong masyarakat Dayak bersatu, maju, dan bermartabat.
Ormas yang dipimpin oleh Panglima Jilah ini memiliki lebih dari 372,000 anggota yang tersebar di seluruh Kalimantan, Sarawak (Malaysia) dan Brunei Darussalam.
Diketahui pula kini pihak Dewan Pengurus Pusat (DPP) TBBR telah memerintahkan lewat surat secara resmi kepada pihak TBBR Kalimantan Tengah dan Kabupaten Seruyan untuk melakukan investigasi terkait meninggalnya anggota TBBR.
Sumber: suara