Bima Arya sebut PAN Berpaling dari Cawapres Erick Thohir ke Gibran

Bima Arya sebut PAN Berpaling dari Cawapres Erick Thohir ke Gibran

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO –Ketua DPP PAN Bima Arya menyatakan, partainya kemungkinan berpaling dari mencalonkan cawapres Erick Thohir ke Gibran Rakabuming Raka mendampingi Capres Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju untuk Pemilu 2024.

”Nama cawapres sudah ada di saku Pak Prabowo. Tunggu saja beliau mengumumkan secara resmi,” kata Bima Arya seperti dilansir dari Antara di Kota Bogor, Sabtu (21/10), menjawab wartawan apakah PAN berpaling dari Erick Thohir, menyusul keputusan Rapimnas Partai Golkar mengusung Gibran menjadi pendamping Prabowo.

Bima Arya mengatakan, PAN belum mengadakan rapat internal partai. Menurut Bima, Erick Thohir yang PAN usung untuk cawapres, terganjal karena tidak semua partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju mendukung.


”Dalam partai ada selain elektabilitas dan akseptabilitas. Walaupun elektabilitasnya tinggi tetapi kalau tidak diterima secara konsensus pimpinan partai ya percuma juga. Itu realitasnya seperti itu. Tidak semua pimpinan partai menyukai Pak ET. Realitasnya seperti itu,” ujar Bima Arya.


Bima menanggapi kepulangan Mendag Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN dari kunjungan luar negeri mendampingi Presiden Joko Widodoe ke Tiongkok dan Arab Saudi pada Jumat (20/10) malam, ada pembahasan mengerucut pada nama cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.    

”Tunggu segala sesuatu yang terkait dengan masa depan bangsa, sebaiknya dibicarakan secara internal, agar jelas pilihan-pilihannya,” papar Bima. 


Bima menyampaikan, kalaupun ada perubahan nama cawapres yang diusung PAN dari hasil pertemuan ketua umum Zulhas dengan Presiden Joko Widodo maupun komunikasi dan pertemuan dengan Gibran di kediaman Zulhas pada Sabtu (21/10) pagi, dapat juga dikomunikasikan dengan kader-kader PAN. 

”Kalaupun ada perubahan nama cawapres, ya kami berharap agar perubahan itu disampaikan juga kepada kader-kader internal agar kader-kader bisa memahami juga,” tutur Bima Arya. 

Bima belum mengetahui kapan rapat internal PAN mengenai keputusan cawapres, karena Zulkifli Hasan berkomunikasi dengan pimpinan partai-partai koalisi lain.



”Belum tahu, masih menunggu. Ya karena yang saya tahu, ketua umum masih berkomunikasi dengan para pimpinan partai koalisi,” terang Bima Arya.

Koalisi Indonesia Maju terdiri atas 12 partai politik, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, empat partai non-parlemen yaitu PBB, PSI, Partai Garuda, Partai Gelora Indonesia, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan tiga partai non-partisipan Pemilu 2024 yaitu Partai Berkarya, PRIMA, PPB untuk mengusung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2024.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita