Berharap Kasus Dibuka Lagi, Instagram Presiden Jokowi Diserang Komentar #Justiceforjessica

Berharap Kasus Dibuka Lagi, Instagram Presiden Jokowi Diserang Komentar #Justiceforjessica

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Salah satu postingan Instagram Presiden Jokowi dihujani komentar #justiceforjessica. Netizen meminta tolong kepada Jokowi agar kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dibuka kembali.

Netizen menilai ada yang janggal dari penyelesaian kasus tersebut usai dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.

"Pak Buka kembali Kasus Jesissca bapak, Karena Ini Tidak ada Keadilan di Kasus Ini. Selamatkan Martabat Hukum yang adil di Neraga Kita," ujar seorang netizen di akun Instagram Presiden Jokowi.


Pengacara kondang Hotman Paris kemudian membahas seruan dari netizen itu di Instagram, ia yakin hal itu terjadi karena ia menyarankan meminta grasi kepada presiden.


Grasi adalah pengampunan yang diberikan oleh presiden kepada seorang terpidana. Selain grasi, ada pula amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.

"Ide Hotman ttg Grasi sudah mulai sampai ke IG Pak Jokowi!! Ide up up terus oleh hotman  kali i i sudah mulai kearah sasaran," tulis Hotman di akun Instagramnya.


Status Hotman Paris ini mendapat ragam komentar dari netizen ada yang setuju dan sebaliknya ada yang mendukung hukum yang sudah berjalan.

"Bantu Jesika bang bebaskan dia tidak bersalah," tulis netizen di akun Hotman Paris.

"Grasi bukan dr ide lu bang.. grasi dah d sarankan dr dlu, cm Jessica ny g mau krna dia merasa bukan pelakunya," tulis netizen.


Pembicaraan terkait kasus pembunuhan Mirna Salihin ramai usai diputarnya film dokumenter dari Netflix tersebut. 

Beberapa kejanggalan ditampilkan di film itu sehingga mempengaruhi persepsi netizen dan meragukan Jessica Wongso sebagai pembunuh Mirna Salihin.

Seperti tidak ditemukannya kadar sianida dalam lambung Mirna selama memeriksa jenazah 70 menit di awal kematian hingga fakta bahwa korban tidak diautopsi.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita