Alasan Gibran dan Kaesang Hijrah ke Politik, Disebut Gegara Bisnisnya Banyak yang Bangkrut

Alasan Gibran dan Kaesang Hijrah ke Politik, Disebut Gegara Bisnisnya Banyak yang Bangkrut

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Akademisi Cross Culture Ali Syarief mengungkapkan jawaban kenapa dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hijrah dari dunia bisnis ke politik.

Ali mengatakan Kaesang dan Gibran dikabarkan bangkrut dalam beberapa bisnisnya meskipun mendapatkan suntikan modal yang besar, sehingga kini kedua anak Jokowi itu sama-sama berpindah ke politik.

"Ternyata lingkaran businesses kedua anak Jokowi itu, dikabarkan banyak yang bangkrut, padahal suntikan dananya luar biasa besarnya. Pantes pada lari hijrah meniti karir di politik - sama dengan bapaknya gagal jadi tukang furniture..," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (25/10).

Untuk diketahui, saat ini Kaesang Pangarep menduduki posisi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sedangkan Gibran Rakabuming Raka baru saja didapuk menjadi cawapres dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menanggapi tudingan politik dinasti yang berhembus setelah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.

Jokowi mengatakan pemilihan presiden tidak ditentukan oleh elite maupun partai, namun oleh rakyat Indonesia, karenanya ia menilai yang terjadi kini merupakan bagian dari demokrasi.

"Semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu rakyat, bukan itu bukan elite, bukan partai. Itulah demokrasi," kata Jokowi usai peresmian Investor Daily Summit 2023 di Plataran, Jakarta, Selasa (24/10) dikutip dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, ia menyerahkan penilaian pencalonan Gibran di Pilpres 2024 mendampingi Prabowo kepada rakyat, karena hak pilih memang berada di tangan rakyat. "Ya itu kan masyarakat yang menilai," ujarnya.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita