Ahok Sentil Gibran soal Isu Jadi Cawapres: Saya Pilih Ganjar-Mahfud Lebih Teruji

Ahok Sentil Gibran soal Isu Jadi Cawapres: Saya Pilih Ganjar-Mahfud Lebih Teruji

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengomentari mengenai kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.



Ahok menilai Gibran belum teruji jika ingin menjadi cawapres, karena baru tiga tahun menjadi wali kota.



Putra sulung Presiden Jokowi itu, kata Ahok, belum mempunyai pengalaman lengkap, baik di legislatif, eksekutif, maupun nasional, seperti berada di DPR RI, sehingga dianggap belum mengerti.



"Anda jadi wali kota baru 2 tahun 3 tahun, kan belum teruji. Ini urus negara loh. Mau jadi Presiden loh," kata Ahok kepada awak media, Jumat (20/10/2023).





"Kalau Anda belum lengkap, belum pernah di legislatif, belum nasional ya, maksudnya DPR. Kan DPR belum ngerti nih, pemerintahan seperti apa. Anda belum pernah di eksekutif yang tingkat Provinsi, Anda gak ngerti," ujar Ahok.



Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan mengaku lebih memilih Ganjar-Mahfud sebagai pasangan capres-cawapres 2024, karena dianggap lebih teruji.



"Nah yang pasti kalau buat saya, misal Mas Gibran jadi maju, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud lah, karena lebih teruji kan," ujar Ahok.


Dalam hal ini, Ahok mengaku, bukan berarti ia meremehkan anak muda.



Ahok pun mengakui anak muda bisa lebih kreatif, tetapi ketika berbicara tentang negara, maka harus mengerti konstitusi.





Jadi, Ahok menyarankan agar tidak coba-coba jika untuk urusan negara.



"Saya tidak meremehkan anak muda ya. Anak muda bisa lebih kreatif gitu ya. Tapi bicara tata negara harus ngerti konstitusi."



"Saya tidak mau, anak cucu saya harus nunggu sekian tahun lagi, nunggu lagi mundur, males sudah. Jadi kita gak usah coba-coba deh," kata Ahok.



Gibran Mendadak Terbang ke Jakarta

Di tengah isu akan didelakarasikan sebagai cawapres Prabowo ini, Gibran mendadak terbang ke Jakarta, Jumat sore.



Berdasarkan informasi yang dihimpun, Gibran terbang dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.50 WIB menggunakan Pesawat Batik Air dengan Nomor Penerbangan IS 7558.



Namun, belum diketahui secara pasti rencana Gibran di Jakarta itu.

Hanya saja, keberangkatan Gibran ke Jakarta tersebut, berdekatan dengan Rapimnas Partai Golkar dan isu pengumuman cawapres Prabowo.



Sebelumnya, diberitakan juga, Gibran akan keluar dari PDI Perjuangan (PDIP) dan akan berpindah ke Golkar setelah diumumkan sebagai cawapres Prabowo.



Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinar juga mengonfirmasi bahwa Gibran terbang ke Jakarta.





"Info yang saya terima, memang mas Gibran ke Jakarta," ucap Ardianto, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.



Ardianto bahkan mengakui, ia sudah berbicara dengan Gibran soal diusungnya Gibran menjadi pendamping Prabowo itu.



Ia menyatakan dukungan kepada Gibran jika benar menjadi cawapres Prabowo.


"Sampai detik ini saya selaku ketua DPC Gerindra Solo tetap mendukung Mas Gibran menjadi pendamping Pak Prabowo. Soal nanti di rapat terakhir hasilnya siapa, saya juga enggak tahu," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com.

Sumber: tribun
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita