Adian Napitupulu Ceritakan Sejarah PDIP Menangkan Jokowi hingga Gibran

Adian Napitupulu Ceritakan Sejarah PDIP Menangkan Jokowi hingga Gibran

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyinggung soal sejarah partainya memperjuangkan kemenangan hingga mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini diungkapkan Adian menanggapi isu ke mana arah politik Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024 mendatang.

Adian mengatakan, secara konstitusional Presiden sebagai Kepala Negara maupun Kepala Pemerintahan harus bersikap netral dan tidak berpihak dengan mengumumkan di depan umum.

"Lalu bagaimana dengan sikap Jokowi sebagai kader partai? Untuk menjawab ini ada banyak argumentasi yang bisa disampaikan kenapa seorang kader partai wajib menjalankan keputusan partai dan itu berlaku di semua partai tidak hanya PDI Perjuangan," kata Adian, Minggu (22/10/2023).

Adian mengaku memiliki pandangan secara pribadi untuk menanggapi hal tersebut. Dalam pandangannya, dia akan menggunakan referensi sejarah untuk menjawab hal tersebut.

Pertama, kata dia, dalam perjalanan hidup Jokowi, tercatat bahwa PDI Perjuangan adalah partai pengusung yang bersama rakyat telah membawa Jokowi dan keluarga mendapatkan 7 kali kemenangan tanpa putus. Mulai dari 2 kali menjadi Wali Kota, 1 kali menjadi Gubernur DKI, dan 2 kali menjadi Presiden RI.

Di luar itu, PDIP sebagai partai pengusung juga berjuang membawa baik Gibran Rakabuming Raka maupun Bobby Nasution menjadi wali kota Solo dan Wali kota Medan.

"Sempurna!! 7 kemenangan untuk Jokowi dan keluarganya di persembahkan oleh PDI Perjuangan dengan seluruh kader kadernya," ujarnya.

Kedua, lanjut Adian, untuk 7 kemenangan itu tidak sedetikpun PDI Perjuangan meninggalkan Jokowi. Seluruh kader PDIP hingga tingkat anak ranting bergotong royong sebisanya, mencetak atribut, berkeliling dari pintu ke pintu meyakinkan pemilih orang demi orang.

"Ketua umum, sekjen, seluruh DPP partai menjadi jurkamnas berkeliling berbagai Propinsi dan kabupaten pagi siang malam. Sungguh sangat melelahkan," tuturnya.

Tidak hanya itu saja, Adian mengungkap bahwa semua kader PDIP di semua tingkat hingga DPR RI juga berjibaku mengamankan semua kebijakan Jokowi, Gibran maupun Bobby. Membela Presiden Jokowi, Gibran dan Bobby di berbagai ruang saat dihina, difitnah dan dibully apakah itu dalam perdebatan di media, perdebatan di dunia maya maupun perdebatan di pos ronda.

Adian menegaskan, komitmen PDIP bukan hanya di kata tapi terjaga, teruji dan terbukti hingga hari ini tanpa perlu lagi dipertanyakan.

"PDI Perjuangan dengan setia selama 20 tahun membuktikan keberpihakan dan pembelaan bukan hanya pada Jokowi tapi juga pada anak serta menantunya. suatu keistimewaan luar biasa yang bahkan tidak didapatkan oleh keluarga besar Bung Karno sekalipun," tegasnya.

Adian percaya bahwa dalam lubuk hatinya Jokowi tidak melupakan sejarah itu. Karena itu, ia juga percaya bahwa keberpihakan Jokowi pada PDIP tidak tergoyahkan. Jokowi diyakini pasti satu nafas sebagai kader Partai untuk menjalankan amanat Kongres melalui keputusan ketua umum partai. 

"Termasuk di dalamnya terhadap calon presiden Ganjar Pranowo. Bukankah Jokowi juga ikut menjadi saksi ketika keputusan diumumkan. Bukankah keputusan Ketua Umum setelah melalui pertimbangan mendalam, kontemplasi dan berdialog dengan Presiden Jokowi yang ikut menyampaikan masukan dan pertimbangan secara obyektif," katanya.

Terakhir, Adian mengaku ingat betul pembicaraannya dengan Presiden Jokowi yang notabane sebagai kader PDIP di suatu tempat. 

"Saat itu Beliau berkata "2024 kita harus menang mas Adian!" Dan saya bertanya "Kita itu siapa Pak?" Jokowi menjawab "PDI Perjuangan". Saya yakin Jokowi tidak melupakan percakapan tersebut," pungkasnya.

Sumber: inews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita