GELORA.CO - Media sosial dihebohkan dengan cerita seorang menteri sekaligus bakal calon presiden (bacapres) yang memukul hingga mencekik bawahannya termasuk wakil menteri (wamen).
Cerita mulanya tersebut disebarkan oleh Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman Asyari, melalui video yang diunggah di kanal YouTube-nya SEWORDTV. Soal kisah yang diungkap Alifrahman, pegiat media sosial Denny Siregar menyentil soal lempar ponsel.
"Lah kalo masalah nampar-nampar sama cekik orang kok pada heboh sih? Dulu kan ada cerita ada yang dilempar henpon," tulis Denny Sirehar di akun X miliknya.
Pernyataan Denny sontak mengundang respons dari warganet. Tak sedikit warganet yang menuduh bahwa oknum menteri dan bacapres yang memukul bawahan adalah Prabowo Subianto.
"Terus habis dilempar hengpon sampai sekarang jarang kelihatan nongol kemana kiranya garangan," komentar warganet.
"Sudah watak dan tabiatnya, biasa saja. Tinggal rakyat Indonesia harus cerdas memilih pemimpinnya," imbuh warganet lain.
"Masbro gimana sih, kan beda sikon, yang dulu dilempar henpon kan cecungguknya. Sekarang yang dicekik kan Wamen," tulis warganet di kolom komentar.
"Dilempar HP kan dulu bang waktu PPP, sekarang kan beda lagi tampar sama cekik," timpal lainnya.
Cerita Prabowo Tinju Meja sampai Lempar Ponsel
Cerita Prabowo meninju meja pertama kali disampaikan oleh mantan anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Usamah Hisyam di muslimobsession.com pada Rabu (19/12/2018). Usamah menceritakan ketegangan suasana rapat mukadimah sepekan sebelum Ijtima Ulama I digelar pada 16 September 2018.
Pada tulisan tersebut, Prabowo disebut dengan nada tinggi protes karena banyak pihak yang mempertanyakan keislamannya. Dirinya pun sampai meninju meja hingga lima kali sampai membuat suasana rapat kemudian menegang.
Mantan poitikus PSI juga sempat menceritakan luapan amarah Prabowo pada saat PPP menarik dukungan untuk Prabowo pada 2009 silam.
Berangkat dari keterangan saksi yang disampaikan sejumlah media, saat itu Prabowo melempar handphone ke arah politisi PPP Suharso Monoarfa dan nyaris mengenai tubuhnya. Kejadian itu disaksikan langsung oleh para petinggi PPP yakni Suryadharma Ali, Hasrul Azwar, dan Joko Purwanto.
Sumber: suara