Ungkit Peristiwa Hotel Yamato, Cak Imin Singgung Perobekan Bendera Warna Biru

Ungkit Peristiwa Hotel Yamato, Cak Imin Singgung Perobekan Bendera Warna Biru

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Dipilihnya Hotel Majapahit, Surabaya, sebagai lokasi deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskbukan tanpa alasan. Ada peristiwa bersejarah yang terjadi di hotel yang dulunya bernama Hotel Yamato itu.

Peristiwa yang telah menjadi ikon sejarah penting di Kota Pahlawan ini pun diungkit kembali oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, melalui media sosial X miliknya, Minggu (3/9).





Hotel Majapahit telah berdiri sejak 1 Juni 1910 di Jalan Tunjungan 65 Surabaya dan dibuka secara resmi tahun 1912. Peristiwa bersejarah terkait Hotel Majapahit yaitu peristiwa penyobekan bendera yang terjadi pada tanggal 19 September 1945.

Pada hari itu, bendera warna biru pada bendera Belanda (Merah Putih Biru) di tiang bendera yang terdapat pada menara di sudut barat laut Hotel Yamato, dirobek oleh beberapa pemuda Surabaya. Maka menyisakan warna merah dan putih yang merupakan bendera Republik Indonesia.

"Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) pada tanggal 19 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Soedirman (residen Surabaya) dan Victor Willem Charles Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda," kata Cak Imin.

Pernyataan Cak Imin ini seolah menjawab tudingan dari banyak pihak yang menyebut PKB memberikan sinyal perang ke Partai Demokrat dengan mengungkit peristiwa masa lalu soal perobekan bendera biru.

Sebab, dengan masuknya PKB dan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres Anies Baswedan, membuat Partai Demokrat memilih hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Beliau-beliau para pahlawan berhasil menggelar karpet kemerdekaan, tugas kita menggelar karpet kesejahteraan. Mohon doa dan dukungannya," sambung Muhaimin Iskandar.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita