GELORA.CO - Polemik Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau (Kepri) belakangan menuai sorotan publik. Unjuk warga setempat diwarnai bentrok dengan aparat.
Puluhan pendemo yang memprotes rencana relokasi 16 Kampung Tua di Rempang. Seiring dengan itu, sejumlah pihak ikut buka suara menanggapi.
Salah satunya, Ustaz Abdul Somad (UAS) belum lama ini. Ia menjelaskan soal sejarah penduduk Rempang.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, UAS nampak memakai baju adat melayu.
*MASYARAKAT REMPANG*
*_Keturunan Perajurit Terbilang_*
Oleh :
*Prof. Dr. Dato' Abdul Malik, M.Pd.* *)
*SEBETULNYA,* penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga yang sudah eksis sejak 1720 masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah I.
Pada Perang Riau I (1782-1784) mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah. Dan, dalam Perang Riau II (1784–1787) mereka prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah.
Ketika Sultan Mahmud Riayat Syah berhijrah ke Daik-Lingga pada 1787, Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud.
Kala itu pasukan Belanda dan Inggris tak berani memasuki wilayah Kesultanan Riau-Lingga. Anak-cucu merekalah sekarang yang mendiami Rempang-Galang secara turun-temurun.
Pada Perang Riau itu nenek-moyang mereka disebut Pasukan Pertikaman Kesultanan. Nukilan itu ada ditulis di dalam Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji. Semoga mereka senantiasa dilindungi Allah SWT.***
Tokoh Masyarakat Melayu Serantau.
Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa.
Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara.
Unggahan tersebut diserbu banyak komentar warganet. Tak sedikit yang mendukung masyarakat Rempang untuk berjuang di tanah kelahirannya.
"Digusurrrr di negrii sendirii," tulis warganet
"Tegakan kebenaran di rempang takbirrrrr," ungkap netizen.
"Semoga para pembesar tak dibutakan hatinya dan tak ditulikan matanya...," sahut yang lainnya.
Sumber: suara