GELORA.CO - Salah satu pengamat politik, Hasan Nasbi sebut, Anies Baswedan tak ada kuasa untuk memilih calon wakil presiden 2024, termasuk urung niatnya untuk ajak AHY dari partai Demokrat.
Polemik partai Demokrat dan Nasdem cukup memanas, usai Anies Baswedan secara sah menjadikan Cak Imin sebagai calon wakil presiden tahun depan untuk mendampinginya.
Diluar dugaan memang, lantaran sebelumnya santer dikabarkan jika AHY-lah yang akan mendampingi Anies pada pemilu mendatang.
Diungkapkan Hasan Nasbi, jika usaha Anies Baswedan untuk menaklukkan partai-partai politik di Indonesia cukuplah kuat, hingga akhirnya ia mendapatkan tanda tangan dari PKB dan juga Demokrat.
"Harus diakui juga Mas Anies berusaha untuk menaklukan partai-partai. Jadi ketika mendapatkan tanda tangan dari PKS, tanda tangan dari Demokrat, Mas Anies sendiri yang minta kan, tanpa NasDem ikut cawe-cawe," katanya dikutip melalui podcast Akbar Faizal Uncensored, Senin (4/9).
Dibandingkan dengan dengan Ganjar Pranowo, Hasan Nasbi ungkap Anies sebagai anak pungut yang berusaha keluar dari 'predikat itu'.
"Jadi dia berusaha tuh keluar dari situasi anak pungut ini untuk menjadi capres (calon presiden) sebenarnya," bebernya.
Diduga tak dapat restu dari Nasdem, akhirnya mau tak mau Anies Baswedan belok dan pilih Cak Imin sebagai calon wakil Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Tapi akhirnya karena bertemu dengan kenyataan juga, bertemu dengan realitas. Kalau dia ingin memasakan keinginan dia bersama dengan AHY, lepas NasDem tapi nggak ada solusi" ucapnya.
Lebih lanjut pengamat politik satu ini juga menjelaskan, Anies akan kehilangan kesempatan menjadi Capres jika masih memaksakan untuk menggandeng AHY sebagai calonnya.
Sedangkan, kekuasaan penuh sebenarnya berada di tangan Surya Paloh, yakni Katua Umum partai Nasdem.
"Nah, kalau misalnya yang memaksakan dengan Mas AHY hilang tiket. Kalau nggak dengan Mas AHY ternyata solusi disediakan oleh NasDem, ya dia ikut itu," sambungnya.
"Jadi dia belum bisa menabrak atap yang lebih tinggi ini bang, langit yang lebih tingginya. God father-nya ya masih Pak Surya Paloh," jelas Hasan Nasbi
Sumber: suara