GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan tidak ada capres dan cawapres atas nama NU.
Hal ini disampaikan ketua umum PBNU Gus Yahya yang membantah dukungan Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai capres dan cawapres.
Di mana ada klaim bahwa para kyai NU memberikan restu pasangan atas Anies Baswedan dan Cak Imin, hal ini langsung dibantah oleh Gus Yahya selaku ketua umum PBNU.
Menyikapi Cak Imin yang sudah resmi dipilih dan deklarasikan sebagai cawapres untuk Anies Baswedan, Gus Yahya hanya memberikan ucapan selamat.
"Pertama kami hanya mengucapkan selamat karena sudahdapat jodoh dan tidak jomblo lagi," kata Gus Yahya dikutip Kilat.com dari YouTube Kompas TV.
Namun ia menegaskan bahwa tidak ada calon atas nama NU, karena tidak ada pembicaraan dari PBNU yang menbahas soal capres dan cawapres.
"Kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track record sendri dan tidak ada atas nama NU," ungkapnya
Karena menurut Gus Yahya hal itu sudah berada diluar domain PBNU selaku organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
"Untuk domain partai politik silahkan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat,dan saya tegaskan bahwa tidak ada calon atas nama PBNU," terang Gus Yahya.
Sementara itu, dikutip Kilat.com dari akun Twitter dengan nama akun @DoankWarto tersiar pernyataan PBNU yang menyebut bahwa capres yang menggandeng Cak Imin maka dipastikan kalah.
Dalam cuitan tersebut tampak ia membagikan tangkapan layar sebuah portal berita dimana wakil Sekjen PBNU Sulaiman Tanjung mengatakan siapapun capres yang Muhaimim Iskandar maka dipastikan kalah pada pilpres 2024.
Dalam caption-nya, akun ini menyebut bahwa ini bentuk tulah Cak Imin yang telah mengkhianati Gus Dur.
"Wakil Sekjen PBNU mengatakan siapapun capresnya, pasti kalah bila didampingi Cak Imin, Mungkin ini merupakan tulah dari Gusdur yg pernah dikhianati Cak Imin," cuitnya.
Wakil Sekjen PBNU mengatakan siapapun capresnya, pasti kalah bila didampingi Cak Imin.
— ONLY NEWS (@DoankWarto) September 1, 2023
Mungkin ini merupakan tulah dari Gusdur yg pernah dikhianati CAK IMIN. pic.twitter.com/3F2JV8P4NV
Digandengnya Cak Imin sebagai cawapres untuk Anies Baswedan memang dikaitkan dengan basis pemilih PKB yang mayoritas adalah basis NU.
Namun tak sedikit juga yang menilai bahwa tidak semua basis NU akan mendukung dan memilih Cak Imin. (*)
Sumber: kilat