GELORA.CO - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dirinya tak kaget ketika Presiden Jokowi menyerahkan banyak tugas ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, hal ini karena memang Luhut memiliki kemampuan tersebut.
"Banyak yang bertanya ini Pak Jokowi apa-apa ke Pak Luhut, itu suara di luar. Kalau saya tidak kaget," ujar SBY saat menghadiri perayaan ulang tahun Luhut di Sapo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9).
SBY melanjutkan, Presiden Jokowi pasti tak sembarang memberikan tugas ke menteri. Menurutnya, presiden pasti mencari orang yang cakap dalam melaksanakan tugas.
"Seorang presiden, saya pernah menjadi presiden, juga pasti mencari seseorang yang cakap dan bisa melaksanakan tugas. Tidak mungkin menugasi seseorang yang tidak yakin dan ragu, because trust dari Pak Jokowi karena Pak Luhut," katanya.
"Menurut saya itulah modal dan saya harus mengatakan dengan jujur seperti itu," tambahnya.
Luhut memang diberikan banyak tugas oleh Jokowi, selain mengurusi kemaritiman dan investasi. Bahkan pada awal September 2023, Luhut dipercaya memimpin Ketua Penanggung Jawab Bidang Substansi Panitia Nasional Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States Forum) atau KTT AIS 2023.
Ia juga diminta Presiden Jokowi untuk mengatasi polusi udara di Jabodetabek, setelah sebelumnya mengurus minyak goreng, COVID-19, sampai sumber daya air. Luhut juga mengurusi persoalan lahan sawit.
Hingga pertengahan 2022 lalu, Menko Maritim dan Investasi itu mengaku mendapat 27 tugas tambahan dari Presiden. Beberapa di antaranya memang sudah berakhir. Seperti Koordinator PPKM Jawa Bali, Wakil Ketua KPC PEN, Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, memimpin Penanganan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng, dan sejumlah tugas lainnya. Ada yang berakhir, tapi ada juga tugas baru yang ditambahkan kepada Luhut.
Sumber: kumparan