Sajak: Anjing-Anjing Konstitusi

Sajak: Anjing-Anjing Konstitusi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

Oleh: Adhie M. Massardi*

Aku ingin menulis puisi tentang konstitusi

Yang dicampakkan para politisi
Pada zaman kabinet penuh korupsi
Membuat masa depan kian sangsi

Aku harus menulis puisi tentang konstitusi
Karena konstitusi itu perjanjian luhur segenap bangsa
Ditulis dengan tinta darah, keringat dan air mata
Dalam setiap kata mengandung cita-cita
Dalam setiap pasal menjawab soal
Pedoman kehidupan setiap warga dalam bernegara

Konstitusi itu seperti kitab suci
dalam kehidupan beragama
Seperti rel kereta bagi masinis
menjaga lokomotif tetap di atasnya
Seperti haluan bagi para nakhoda
pengarah bahtera mencapai tujuan

Konstitusi itu jalan mencapai impian bersama
Maka harus dijaga para ksatria
Bukan sekawanan anjing
Karena ksatria itu berintegritas, menghormati kejujuran
Setia kepada cita-cita, kebenaran dan kehormatan

Sedangkan sekawanan anjing hanya bisa menggonggong
Tak bisa bedakan tulang ayam dan tulang saudaranya
Disuap seonggok daging
Sekawanan anjing akan mudah digiring

Maka celakalah satu bangsa
Yang membiarkan konstitusinya
Dijaga sekawanan anjing
Anjing-anjing tak pernah bisa membedakan
Mana tulang kambing mana tulang saudaranya

Itulah sebabnya kenapa aku harus menulis puisi
Tentang konstitusi
Yang dicampakkan para politisi
Pada zaman kabinet penuh korupsi
Membuat masa depan kian sangsi

Lalu dibacakan para guru taman kanak-kanak
Sebagai peringatan
Dalam setiap kehidupan harus punya pedoman

Jakarta, 4 September 2023

Sajak ini pertama kali dibacakan oleh Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada acara peringatan 3 Tahun Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jakarta, 5 September 2023
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita