GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menyiratkan bahwa Partai Demokrat lebih baik kembali ke Koalisi Perubahan mendukung bakal capres Anies Baswedan daripada bergabung ke Koalisi Indonesia Maju milik Prabowo Subianto.
Pasalnya jika Demokrat pada akhirnya bergabung mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 setelah hengkang dari koalisi pengusung Anies Baswedan, maka ide perubahan akan batal.
"Kalau Demokrat akhirnya pergi pada Prabowo nah dianggap kenapa nggak dengan Anies, itu kan juga satu cara untuk menyatakan artinya Demokrat juga membatalkan ide perubahan," ucapnya.
Rocky mengatakan ide Prabowo adalah keberlanjutan pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sedangkan Anies tetap perubahan meski bakal cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mempunyai ide keberlanjutan.
"Karena pak Prabowo idenya bukan perubahan tapi continuity, mensustain paradigma pembangunan pak Jokowi, kalau di Anies, Anies tetap perubahan tetapi Cak Imin juga udah katakan bahwa oke dia akan teruskan bahkan semua proyek Jokowi," bebernya.
Sehingga pilihan Demokrat entah kembali ke Anies atau pergi ke Prabowo tidak ada dasarnya secara etis, bahkan pilihan lain kepada bakal capres PDIP Ganjar Pranowo pun tetap bermasalah.
"Jadi bagi Demokrat memilih diantara dua ini antara balik kepada Anies atau bergabung dengan Prabowo secara etis tidak ada dasarnya lagi sebetulnya," ujarnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (18/9).
"Pilihan etis berikutnya juga bermasalah karena jelas-jelas yang tersedia adalah PDIP yang sebetulnya secara kimia justru lebih dekat-dekat dengan Jokowi," tandas Rocky.
Sumber: populis