GELORA.CO - Rocky Gerung menanggapi kisruh yang terjadi dalam Koalisi Perubahan pasca Anies Baswedan disebut menggaet Cak Imin sebagai cawapres.
Rocky Gerung awalnya menanggapi soal sikap Demokrat yang merobek dan menurunkan sejumlah baliho dukungannya terhadap Anies Baswedan.
"Demokrat turunin aja baliho, sehingga Demokrat dilihat oleh publik, 'oh ini partai yang benar-benar tegak lurus dengan janji," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, sikap Demokrat tersebut akan membawa mereka meraup suara legislatif, meski kehilangan suara eksekutif.
Lalu, pakar politik itu juga membahas soal dugaan surat yang ditulis Anies Baswedan yang meminta AHY untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
"Apalagi surat Anies itu. Anies minta AHY tiba-tiba Anies batalin itu hanya karena takut pada Jokowi, atau pada Paloh (Surya Paloh)," sambungnya.
Kemudian, Rocky Gerung menyebut jika sebenarnya Anies tahu jika AHY mampu mengemban amanah, sehingga sang capres menulis surat tersebut.
Ia menilai ada ketakutan di dalam diri Anies Baswedan, dimana tadinya ia diduga memilih AHY sebagai cawapres, lalu balik menggandeng Cak Imin.
"Tiba-tiba, Surya Paloh takut pada Jokowi, tiba-tiba Anies takut pada Surya Paloh. Jadi orang nangkep juga 'Anies penakut dong' begitu dari awal.
"Dia takut pada Surya, Surya takut pada Jokowi. Jadi pewarisan ketakutan itu akan merusak moral Anies," lanjutnya.
Pria berkacamata itu menyebut pada akhirnya publik menganggap jika Anies belum mampu memimpin 'Perubahan' dengan maksimal, sebab ia masih takut terhadap 'bosnya'.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, viral dugaan Anies Baswedan akhirnya menunjuk Cak Imin untuk mendampinginya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Kabar ini membuat Partai Demokrat meradang, dan memilih untuk menurunkan dan merobek baliho dukungan mereka kepada Anies Baswedan.
Padahal diduga Anies Baswedan sudah meminta AHY untuk mendampinginya. Hal itu terungkap dari secuil surat permintaan yang ditulis pada 28 Agustus 2023 lalu.
Sementara itu, Cak Imin sendiri diketahui sebelumnya telah merapat ke kubu Prabowo Subianto bersama dengan PAN dan Partai Golkar.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar pun turut menanggapi hal itu, dan menyebut jika pihaknya mendukung apapun keputusan Cak Imin, jika pada akhirnya ia akan berubah haluan. (*)
Sumber: kilat