GELORA.CO - Beredar potongan video anggota DPR RI, Alimin Abdullah marah besar soal rakyat Rempang diusir karena investor di media sosial. Video itu pun viral hingga menuai komentar netizen.
Dalam video tersebut, Alimin Abdullah menegaskan, bahwa rakyat Rempang itu dari zaman dahulu sudah hidup di situ, dan merupakan pemilik.
"Kita mengusir penjajah pak, supaya tanah air punya kita. Kalau kita membangun terus, yang nikmati orang, rakyatnya diusir, rakyatnya di bulldozer, itu bagaimana pikirannya?" tegas Alimin Abdullah seperti yang dikutip dari media instagram, Minggu (24/9/2023).
"Itu yang hancur yang kecil-kecil ini, yang besar tambah besar. Ini kan kebijakan kita, kita yang bikin. Integrator segala macam itu kan kita bikin persoalan. Ternyata, dia malah dia ngatur mereka," pungkasnya.
Bahkan dia juga mempertanyakan di mana letak kemerdekaan bila hal ini terjadi. "Di mana letak kemerdekaan kita? kalau segala kita diatur mereka, nafas kita diatur mereka," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bila seperti ini merupakan kesalahan pemerintah. Maka dari itu, ia katakan, sebagai wakil rakyat juga harus mengecek kasus ini.
Tak hanya anggota DPR RI, Alimin Abdullah yang geram melihat kasus Rempang. Namun, tokoh agama seperti Ustaz Abdul Somad (UAS) juga berkomentar soal tersebut, yang saat ini videonya tengah viral di media sosial.
Dalam video itu, UAS minta agar para pengacara berbondong-bondong membela para warga Pulau Rempang yang ditangkap aparat kepolisian.
"Kalau menolong seekor anjing saja ada pahalanya, apalagi menolong saudara di Pulau Rempang," ungkap Abdul Somad dalam salah satu ceramahnya seperti dikutip dari Instagram ustadzabdulsomad_official, Kamis (14/9/2023).
Oleh karena itu, penceramah berdarah melayu ini meminta agar pengacara bisa menolong sejumlah Warga Pulau Rempang yang ditangkap.
"Maka pengacara-pengacara kalian punya ilmu berangkat kalian sekarang, untuk apa menolong yang sekarang sedang kena tangkap di sana supaya dilepaskan," kata UAS.
UAS menegaskan bahwa mereka yang ditangkap bukan pengedar narkoba atupun koruptor. Ia menyatakan warga hanya ingin mempertahankan tanah rumah mereka.
"Mereka tuh bukan pengedar narkoba, mereka itu bukan koruptor. Mereka itu adalah orang yang membela tanahnya rumahnya," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan perandaian di hadapan jemaahnya. "Macam mana rumah kita kalau diambil orang, macam mana kalau tempat pencarian hidup mencari makan kita dirampas orang," imbuhnya.
Bahkan, UAS juga mengutip Hadis Abu Daud dalam mendukung perjuangan warga Pulau Rempang.
"(Barangsiapa) Sampai mati membela hartanya, membela rumahnya, membela harga dirinya, maka matinya mati syahid," katanya.
Sumber: tvone