GELORA.CO -Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono menuai sorotan dari berbagai pihak. Termasuk pegiat media sosial Jhon Sitorus.
Melalui unggahan di akun X atau Twitter-nya, Jhon Sitorus menilai jika pertemuan Prabowo dengan SBY dan AHY menunjukkan bahwa bakal calon presiden dari Partai Gerindra itu tak memiliki misi dan visi yang sama dengan Presiden Joko Widodo.
Sehingga menurutnya, jika Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2024 mendatang, ia tak akan meneruskan visi dan misi yang telah digagas oleh Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
"Kehadiran Demokrat dengan ide perubahan di dalam koalisi Prabowo semakin menandakan jika Prabowo tak sejalan dengan Jokowi," tulis @Miduk17 dikutip Senin (18/9/2023).
"Visi Indonesia Maju yang dibangun Jokowi bisa berhenti di tengah jalan karena arah Prabowo makin melenceng dari fondasi yang dibangun Jokowi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jhon Sitorus juga menyinggung soal motif lain dari koalisi Prabowo yang kini semakin menggemuk.
"Hati-hati, kita mesti cerdas menilai jika motif koalisi ini sebetulnya hanyalah ingin berkuasa, bukan melanjutkan tujuan Indonesia Maju," terangnya.
"Nama koalisi Indonesia Maju hanyalah strategi meraup suara, buka memastikan arah Indonesia Maju itu benar-benar selaras dengan ide-ide Jokowi," pungkasnya.
Unggahan dari pegiat media sosial ini sontak saja menuai atensi dari netizen. Beragam komentar ditulis netizen dalam unggahan ini.
"Sudah ketebak, lalat selalu berkumpul dengan lalat," komentar netizen.
"Benar banget gan," timpal netizen lain.
"Dikhawatirkan proyek IKN terlantar seperti Hambalang jika konsep perubahan dan perbaikan diterapkan," tulis lainnya.
"Berarti misi Prabowo berubah jadi melanjutkan perubahan," komentar netizen lainnya lagi.
"Sibuk saja kau ngurusin sebelah. Belain aja tuh jagoanmu. Jangan kau buruk muka cermin yang kau hancurkan," imbuh yang lain.
Sumber: suara