GELORA.CO - Isu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian saat rapat kabinet masih menjadi pembicaraan banyak kalangan.
Rumor yang kali pertama disebar Pemimpin Seword Alifurrahman itu kian menyulut perdebatan di kalangan pendukung Jokowi.
Salah satu pendukung Jokowi Aoki Vera Kurniawati ikut menanggapi rumor tersebut. Ia mengatakan bahwa kabar tersebut disebar secara diam-diam.
"Cekik dan tabok itu memang sebetulnya dikasih tahu diam-diam karena itu merupakan aib dalam sebuah kabinet, tapi sudah terlanjur mencuat ke mana-mana," ungkap Aoki Vera dikutip melalui akun TikTok @indonesia.emas8, Kamis (21/9/2023).
Pada kesempatan itu, Aoki menjelaskan terkait kebohongan Prabowo yang mengaku tidak mengenal atau tidak pernah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Qolbi.
"Di sini gue cuma mau ngebuktiin kebohongannya seorang Prabowo dalam sebuah video yang bilang nggak pernah ketemu dengan wamen ataupun nggak kenal," ujarnya.
"Sekarang kalau orang yang ngerti gesturnya dia pada saat ditanyakan hal tersebut sama wartawan mukanya gimana jawabnya kaya gimana," katanya.
Sebelumnya, Alifurrahman meyakini kejadian menteri melakukan tampar dan cekik wakil menteri bukan sekadar rumor. Menurutnya ada fakta peristiwa hingga membuat seorang menteri menampar dan mencekik wamen.
Alifurrahman menceritakan pemicu kejadian penamparan dan pencekikan di ruang rapat tersebut berdasarkan sumber yang ia peroleh.
Baca Juga:
Santai Mau Dipolisikan Relawan Prabowo Gegara Isu Capres Cekik Wamen, Hasto PDIP: Ya Monggo
"Ada tugas dari presiden pada capres tersebut yang gagal total. Jadi pembicaraan di media juga," kata Alifurrahman kepada Suara.com, Rabu (20/9/2023).
"Capres terkait marah karena menganggap kegagalan tugas dari presiden itu karena salah satu kementerian tidak ikut membantu. Mau marah sama menteri, tapi yang datang wamen. Tambah murka," tutur Alifurrahman menceritakan awal pemicu peristiwa penamparan.
Alifurrahman enggan membuka terkait sumber informasi yang ia peroleh mengenai peritiwa penamparan. Ia beralasan kejadian ditampar bukan merupakan prestasi atau hal membanggakan.
Karena itu, ia menolak membuka secara terang-terangan lantaran menilai ada etika yang perlu ia kedepankan.
Namun, Alifurrahman berujar ada saksi yang juga berada saat peristiwa berlangsung.
"Kejadiannya di ruang rapat. Jelas nggak cuma ada dua orang," kata Alifurrahman.
Alifurrahman sekaligus menanggapi bantahan-bantahan perihal narasi yang ia sampaikan, termasuk pernyataan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menanggapi rumor yang dialamatkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut Alifurrahman Jokowi sudah bijaksana dalam memberikn jawabannya. "Setau saya tidak ada," ucap Alifurrahman mengulang tanggapan Jokowi.
Alifurrahman berpandangan apa yang menjadi pernyataan dari Jokowi itu bukan merupakan suatu bantahan atas rumor menteri cekik dan tampar wamen.
Sumber: suara