GELORA.CO - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS, Ahmad Fathul Bari memastikan hingga kini partainya masih mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 sebagaimana diputuskan Musyawarah Majelis Syuro PKS ke-8.
"Yang sudah secara formal itu mendukung Pak Anies sebagai capres. Itu keputusan formal dari PKS melalui hasil musyawarah Majelis Syuro sebagai forum tertinggi partai," kata Fathul Bari, Sabtu (2/9/2023).
Kendati demikian, Fathul Bari menambahkan tidak menutup kemungkinan sikap PKS bisa berubah.
"Kalau (ditanya) bisa berubah, semua pasti bisa, kemungkinan politik tidak ada yang tidak bisa," ujarnya.
Namun, sambung dia, jika ada perubahan sikap partai, termasuk misalnya mencabut dukungan untuk Anies atau keluar dari Koalisi Perubahan, hal itu harus diputuskan oleh Majelis Syuro.
"(Keputusan yang ada bisa) dianulir, kalau ada musyawarah (Majelis Syuro) lagi," imbuhnya.
Kendati demikian, Ia belum dapat memastikan waktu pelaksanaan Musyawarah Majelis Syuro itu, namun diharapkan berlangsung dalam waktu dekat ini.
Sebagai informasi, hingga kini, PKS masih tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama dengan Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Partai NasDem dan PKB, mewakili Koalisi Perubahan, bersama dengan Anies mengumumkan nama Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Dalam acara itu, PKS tidak mengirimkan perwakilannya karena masih menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro.
Sebagai informasi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS sebelumnya telah sepakat mengusung Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024 dan sepenuhnya menyerahkan sosok Cawapres kepada Anies Baswedan.
Tapi di tengah jalan, Partai Demokrat menyatakan hengkang usai Partai Nasdem secara sepihak memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.
Sumber: harianterbit