GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan para kadernya bahwa aral rintangan akan tetap ada menempa partainya. Hal itu dia katakan dalam acara Hari Ulang Tahun Partai Demokrat ke-22 tahun di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat merasa dikhianati paska kerja sama politik Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terjalin. Adapun kerja sama itu terkait pengusungan capres-cawapres Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Tantangan tidak pernah hilang, ujian tidak akan pernah sirna, tergantung bagaimana kita menghadapi itu semuanya," kata AHY dalam sambutannya.
AHY pun mengingatkan ihwal roda kehidupan yang terus berputar. Menurutnya, seluruh kader Partai Demokrat mesti bijak dalam menyikapi perputaran roda nasib tersebut.
"Roda kehidupan berputar kadang di atas kadang di bawah, tidak selamanya kita berada di bawah, tetapi ingatlah tetap rendah hati, tetap percaya diri, peluang selalu ada tergantung bagaimana kita menyikapinya," katanya.
Dia pun mengaku terharu dengan kesetiaan para kader Partai Demokrat. Pasalnya, segala bentuk dukungan disampaikan pada saat rapat gabungan bersama Ketua DPD Partai Demokrat di seluruh provinsi Indonesia beberapa waktu lalu.
"Mereka semua juga menyampaikan, 'Ketum jangan gentar kami ada semua bersama-sama Ketum'. Itu adalah sebuah janji, sebuah komitmen, tapi juga sebuah doa bahwa pada akhirnya kita harus kembali," tegasnya.
Lebih lanjut, AHY menilai intrik politik yang menerpa Partai Demokat merupakan bentuk kecintaan Tuhan pada partainya. Menurutnya, kejadian tersebut mesti dimaknai dengan positif karena terlepas dari jalan yang dinilai tidak baik.
"Tentunya kita sekali lagi bersyukur, bersyukur Allah menyelamatkan kita, Allah melindungi kita, Allah menunjukkan ketempat yang lebih baik. Itu yang harus kita syukuri," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat resmi mencabut dukungannya atas Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Partai Demokrat juga memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) lantaran merasa dikhianati oleh mitra koalisinya, Partai NasDem.
Sumber: wartaekonomi