Menpan-RB Klaim ASN Tertarik Pindah ke IKN karena Oksigennya Bagus

Menpan-RB Klaim ASN Tertarik Pindah ke IKN karena Oksigennya Bagus

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan banyak ASN muda yang justru ingin pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) padahal tak masuk daftar perpindahan.

Azwar menyebut para ASN muda ini kemungkinan besar ingin pindah lebih dahulu lantaran bakal mendapat apartemen serta bisa menghirup oksigen yang lebih bagus ketimbang di Jakarta.

"Justru yang datang ke kami ada banyak ASN yang tidak masuk formasi pindah, dia ingin pindah. Terutama ASN muda yang digital, karena di sana begitu dia pindah dapat rumah dinas berupa apartemen dan apartemennya bagus di ring satu dan oksigennya bagus," kata Azwar di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Senin (4/9).

"Apalagi sekarang Jakarta, wah sekarang polusinya (tinggi) harus pakai masker dan sangat berat. Dan di sana (ASN) nanti tidak perlu antrie naik kendaraan, semua listrik dan cuaca bagus dan saya kira IKN menjadi pilihan bagi ASN mudah yang punya talenta digital untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya menambahkan.

Azwar mengatakan total sekitar 16.900 ASN bakal ditempatkan di IKN, sesuai keputusan rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Jokowi. 

"Jadi sudah terkait ASN yang di IKN itu kan sudah diputuskan di ratas dan total dengan TNI-Polri itu 16.900 (orang ). Ada 11 ribuan itu ASN dan selebihnya TNI dan Polri," katanya.

Azwar menyebut pembangunan 47 tower di ring satu untuk ASN di IKN akan selesai pada Juli 2024 mendatang. Oleh karena itu, kata Azwar, tahap awal pemindahan ASN dilakukan mulai Juli tahun depan.

"Juli kan nanti ada pindah, setidaknya yang awal 1.800 sesuai dengan tempat yang disiapkan. Kemudian nanti totalnya 11 ribuan, jadi kementerian eks misalnya, nanti direktur dan deputinya ini siapa yang pindah, sudah disimulasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara, Bambang Susantono menyatakan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan IKN dan kearifan lokal menjadi perhatian dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan tersebut.

Hal ini ia katakan saat melakukan diskusi dengan empat tokoh adat Balik dan Paser, di Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, Sabtu (2/9).

"Warga lokal di kawasan IKN adalah warga saya, tentu saya bela mereka. Bahkan kesejahteraan warga adalah target kami, jangan sampai ada Ibu kota warga jadi tidak baik, saya tidak mau ini terjadi," ujar Bambang dalam keterangannya, Minggu (3/9).

Sumber: cnnindonesia
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita