Masalah di Belakang Layar Luhut, Megawati, dan Ganjar

Masalah di Belakang Layar Luhut, Megawati, dan Ganjar

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Rinny Budoyo menunjukkan masalah di belakang layar Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi, dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Rinny mengatakan saat ini Luhut sedang menghadapi masalah yang super besar, yaitu tidak bisa masuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 karena proteksi yang dibangun Megawati.

"Masalah yang dihadapi Opung Luhut sekarang ini, ini masalah super besar yang dihadapi oleh Opung Luhut, masalah besar dia adalah karena dia gak bisa masuk mendukung Mas Ganjar," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Kamis (21/9).

"Dia menghadapi benteng besar yang sudah dipasang sama Ibu Megawati buat melindungi Mas Ganjar dari pengaruh Opung Luhut, nah ini dia masalah yang tampaknya sebetulnya terjadi di belakang layar," sambungnya.

Lebih lanjut, akibat Luhut tidak bisa mendukung Ganjar dan menentukan komitmen, sekarang dunia politik jelang Pilpres 2024 penuh dengan dinamika hingga manuver.

"Dan sekarang ini itulah yang membuat dunia politik kita jadi penuh dinamika, penuh manuver-manuver akrobatik, semua ini disebabkan oleh kelompok Opung Luhut belum mendapatkan komitmen buat pasca tahun 2024," ucap Rinny.

Sementara itu, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo membicarakan mengenai peluang dirinya berduet dengan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Ganjar mengatakan peluang duet antara dirinya dengan Prabowo bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres dibuka. "Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," ujar Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 20 September 2023 dikutip dari VIVA.

Untuk diketahui, masa pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dibuka pada Oktober 2023, namun hingga kini baru bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang mendeklarasikan pasangan cawapres.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita